Jumat, 17 November 2017 19:09 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Partai Golkar menegaskan, kasus menimpa Ketua Umum Setya Novanto dalam korupsi e-KTP tidak mempengaruhi partai berlambang pohon beringin. Namun demikian, Partai Golkar tetap menaruh prihatin atas apa menimpa Ketua DPR ini.
"Kita prihatin dengan musibah yang menimpa Ketua Umum Partai Golkar. Tapi di balik keprihatinan itu, kita berdoa supaya masalah yang dihadapi Pak Novanto cepat selesai. Insya Allah Golkar tidak akan terpengaruh, Golkar akan tetap solid, karena Golkar memiliki mekanisme sistem yang baku dalam menjalankan roda organisasi," kata Ketua Pelaksana Harian Partai Golkar Nurdin Halid dalam keterangan pers, Jumat (17/11/2017).
Nurdin menuturkan, sejak penetapan status tersangka yang pertama. Golkar menyerahkan sepenuhnya kepada Novanto untuk melakukan langkah-langkah hukum dengan mengangkat pengacara. Dengan demikian, partai tidak akan mencampuri urusan yang bersifat pribadi yang berkaitan proses hukum.
"Karena itu persoalan pribadi, di mana ranahnya bukan ranah Golkar, dan tidak ada intervensi dari partai. Tapi sebagai seorang sahabat, tentu kami mendoakan, dan apabila Setnov meminta bantuan hukum dari Golkar, insya Allah partai akan menyiapkan bantuan itu. Bagaimanapun Pak Novanto Ketua Umum Golkar," tutur dia.
Terkait dengan masalah yang dihadapi Novanto, lanjut Nurdin, Golkar akan melakukan kajian dan evaluasi sesuai perkembangan politik saat ini.
"Kita tidak boleh gegabah karena kalau kita mau mengganti ketua umum. Tapi Golkar akan mengkaji dan mengevaluasi terhadap kebutuhan. Apakah dibutuhkan untuk muslub atau tidak dibutuhkan. Tergantung terhadap kajian dan evaluasi, melihat dinamika perkembangan yang dihadapi Pak Novanto," ujar dia.
Soal rakernas pada puncak hari ulang tahun Golkar, kata Nurdin, semula akan dilaksanakan di Makassar. Namun, dipindahkan ke Jakarta karena rencana akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.
"Semula akan ditempatkan di sini, tapi dipindahkan ke Jakarta. Bukan soal terlalu jauh, tetapi mengikuti jadwal Presiden yang sangat padat. Insya Allah Bapak Presiden akan hadir dan tanggalnya pada akhir bulan dan sesuai dengan jadwal Presiden," ungkap dia.
Nurdin menegaskan, jika ketua umum tidak bisa melakukan kegiatan dan fungsinya, tentu ketua harian bersama pengurus lainnya yang akan melaksanakan.
"Insya Allah ketua harian akan mampu melakukan fungsi-fungsinya sesuai dengan anggaran dasar-anggaran rumah tangga partai," tambah dia.