Jumat, 17 November 2017 07:09 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Aparat kepolisian mulai Jumat (17/11/2017) pagi ini sudah melakukan penjagaan ketat serta memasang garis pembatas di lantai 3 tempat Ketua DPR Setya Novanto di RS Medika Permata Hijau.
Selain garis pembatas, polisi lengkap dengan senjata laras panjangnya juga berjaga.
Berdasarkan pantauan wartawan, salah satu polisi membawa senjata laras panjang masuk ke lorong menuju ruangan VIP B, tempat Ketua Umum Partai Golkar dirawat.
Sejak Kamis (16/11/2017) malam tadi, akses keamanan di lantai 3 RS Medika Permata Hijau mengalami beberapa peningkatan.
Awalnya, pintu lorong VIP masih bisa didekati oleh wartawan. Bahkan, wartawan juga bisa melihat lorong tersebut dari kaca yang terdapat di pintu.
Memasuki tengah malam, kaca pintu lorong VIP ditutup dengan menggunakan koran. Alhasil wartawan pun tidak bisa melihat apa yang ada di balik pintu tersebut.
Sementara Jumat pagi ini, garis pembatas dipasang sekitar 4 meter dari pintu lorong VIP. Dua petugas keamanan rumah sakit juga berjaga di depan pintu tersebut.
Seperti diketahui, Novanto dilarikan ke RS Medika Permata Hijau setelah mobil yang dia naiki mengalami kecelakaan di sekitar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi sempat mengatakan bahwa kliennya itu mengalami luka parah.
Kepala Biro Pemberitaan DPR Hani Tahapari yang membesuk Novanto pasca-kecelakaan sempat mengatakan bahwa kondisi Ketua DPR itu belum sadarkan diri saat ia datang, Kamis (16/11/2017) malam.
Menurut Hani, luka yang dialami Novanto berada di kepala bagian kiri. Namun tidak bisa memastikan apakah luka itu berupa memar atau sebagainya, sebab sudah ditutup dengan perban.