Rabu, 01 November 2017 20:38 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pendatang asal Uzbekistan pembunuh delapan orang di New York City dengan truk sewaan di jalur sepeda tepi pantai, Selasa (31/10/2017), tampaknya bertindak seorang diri, namun serangan pada hari Halloween itu terkait dengan terorisme, kata pejabat setempat.
Tersangka itu, yang ditembak polisi dan ditangkap beberapa saat setelah melancarkan serangannya di Lower West Side Manhattan, meninggalkan catatan, yang mengatakan bahwa ia melakukan serangan tersebut atas nama ISIS, kata koran "New York Times" dan televisi berita CNN.
Jumlah korban tewas lebih sedikit jika dibandingkan dengan puluhan yang tewas dalam serangan serupa pada tahun lalu di Prancis dan Jerman.
Namun, serangan pada hari Halloween itu menjadi serangan tunggal paling berdarah di New York sejak 11 September 2001, ketika pembajak bunuh diri menabrakkan dua pesawat jet ke World Trade Center, menewaskan lebih dari 2.600 orang.
Tempat Menara Kembar itu hanya berjarak beberapa blok dari tempat pembantaian terkini tersebut saat tersangka membelokkan mobilnya ke jalan penuh pejalan kaki dan pengendara sepeda pada sore hari musim gugur itu.
Kendaaraan tersebut melaju dengan kecepatan yang diperkirakan lebih dari 100 kilometer per jam, dan menerobos semua orang di jalurnya sebelum membanting kendaraan tersebut ke sisi bus sekolah.
Pria di dalamnya kemudian keluar dari kendaraan itu sambil mengacungkan apa yang terlihat seperti sepasang senapan, sebelum menghadapi seorang petugas polisi kota yang menembak pria itu di bagian perut.
Polisi mengatakan mereka menemukan sebuah senapan peluru cat dan senapan angin dari tempat kejadian.
Serangan itu berakhir dalam hitungan detik. Rekaman video yang diambil oleh seorang saksi yang beredar dalam jaringan menunjukkan sepeda penyok bertebaran di jalanan, dan setidaknya dua orang tergeletak di tanah.
Selain delapan korban jiwa, setidaknya 11 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang dipaparkan oleh petugas pemadam kebakaran sebagai luka serius, namun tidak mengancam nyawa. Hal tersebut diluar apa yang terjadi dengan tersangka, yang menjalani operasi untuk luka tembak.
Polisi menolak menyebutkan identitas orang tersebut secara terbuka, namun seorang sumber yang mengetahui penyidikan tersebut mengatakan bahwa namanya adalah Sayfullo Saipov, 29. Dia dilaporkan tinggal di Paterson, New Jersey, sebuah pusat industri sekitar 40 kilometer barat laut Manhattan bagian bawah.
Ia menyewa kendaraan itu dari toko peralatan Home Depot, yang menurut laporan media, terletak di Passaic, tepat di sebelah selatan Paterson, demikian Reuters.(ant)