Rabu, 25 Oktober 2017 13:10 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan global kompetisi Indonesia sudah meningkat dari posisi 41 pada 2015 menjadi posisi ke-36 dari 137 negara pada 2017.
"Tingkat kompetisi global Indonesia terus meningkat, memang kalau kita bandingkan dengan negara tetangga memang kita masih rendah, kita 36, Malaysia itu pada angka 22 dan Singapura lebih sedikit lagi," kata Nasir disela-sela kegiatan Bulan Mutu Nasional 2017 yang dipusatkan di Makassar, Selasa (24/10/217).
Menurut dia, tingkat kompetisi global itu terus didorong oleh pemerintah dengan peningkatan infrastruktur dan ini sudah dilakukan Presiden Joko Widodo.
"Selain infarstruktur, masalah inovasi yang ada 12 komponen juga didorong. Di sini market share cukup tinggi, infrastrur terus kita dorong dalam meningkatkan daya saing," katanya.
Dia mengatakan, upaya peningkatan daya saing di padar global itu, pemerintah terus memfasilitasi peningkatan mutu produk dalam negeri untuk menuju produk standarisasi internasional.
Dengan demikian, selain perbaikan infrastruktur, juga harus diikuti dengan inovasi-inovasi untuk meningkatkan mutu produk atau layanan jasa.
Sementara menyoal peluang perguruan tinggi mengembangkan program studi standarisasi mutu, Nasir mengatakan, itu sudah dimungkinkan karena Perguruan tinggi sudah tidak terikat dengan nomenklatur.
"Dalam perkembangan era digital, dituntut membangun ekonomi digital, bagaimana membangun bisnis daring dan juga yang lainnya, sekarang sudah ada metakomunikasi yang berkembang pesat," katanya.
Ke depan (2018) digital learning sudah mulai dikembangkan, sehingga untuk perkuliahan hanya membutuhkan ruang kelas yang tidak terlalu besar, karena perkuliahan dapat dilakukan di rumah dan sebagainya.
Kehadiran Menristekdikti di Makassar, selain membuka kegiatan Bulan Mutu Nasional 2017 yang jatuh pada Oktober, termasuk peringatan Standarisasi Dunia, juga menggelar Indonesia Quality Expo (IQE) ke-5 pada 2017, seminar terkait dengan standarisasi dan berbagai lomba yang melibatkan siswa sekolah menengah atas (SMA) di Makassar mulai 24 - 26 Oktober 2017.(ant)