JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tampil perdana di Asian Games 2018, cabor sport climbing tunjukkan keseriusan menjalani test event yang berlangsung pada 6-10 September 2017 di Cikole, Bandung Barat, Jawa Barat.
Terbukti dari jalannya pertandingan yang tidak menghadapi hambatan hingga hari ke-3 test event, Jumat (08/09/2017). Memasuki hari ketiga, sebanyak 15 medali emas telah didistribusikan di ajang dengan level kejurnas ini.
Di antaranya enam medali untuk nomor speed world record kategori putra-putri, enam medali nomor speed world record relay team kategori putra-putri dan tiga medali untuk hari ini di nomor lead kategori putri.
“Saya bangga dan senang dapat menghadiri test event menuju Asian Games 2018. Cabor panjang tebing di Indonesia sejauh ini sudah berkembang dengan baik dan banyak peminat. Walaupun belum sebanyak cabor lain, tetapi peminat para generasi muda yang bertanding pada test event ini dapat menjadi tulang punggung olahraga ini dikemudian hari,” ucap Sekjen INASGOC, Eris Herryanto.
Dari segi prestasi, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 juga sudah diperhitungkan di kancah Asia dan dunia. “Saat ini Indonesia telah diperhitungkan di panjat tebing. Tidak hanya di Asian Games 2018, panjat tebing akan dipertandingkan di Olimpiade 2020 Tokyo. Saya harap dari test event, nantinya dapat sukses penyelenggaraan, sukses administrasi dan juga sukses prestasi,” tambah Eris.
Selaras dengan komentar Eris, Sapto Hardiono selaku Sekjen FPTI menyebutkan bahwa prestasi Indonesia di Asia khususnya sudah unggul dibandingkan negara Asia lainnya. Saat ini Indonesia unggul di nomor speed world record.
“Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan untuk nomor speed world record. Bahkan Indonesia pernah mengalahkan rekor dunia dari atlet Rusia,” ujar Sapto.
Saat ini, pesaing terberat Indonesia di nomor tersebut dari negara Iran dan Kazakstan.
Oleh karena itu, FPTI selaku panitia pelaksana panjat tebing telah mengusulkan dan memperjuangkan nomor speed world record dimainkan di Asian Games 2018.
“Indonesia memiliki kans yang sangat besar untuk mendapatkan emas. Untuk itu, kami sedang memperjuangkan agar nomor ini dapat masuk di Asian Games mendatang,” jelas Rudy Fitrianto, ketua pelaksana kejuaraan.
Begitu pun dengan INASGOC, menyambut baik dan sangat mendukung adanya nomor speed world record di Asian Games.
“INASGOC, akan mendukung penuh untuk memasukkan nomor tersebut nanti. Saya harap sport climbing kita dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Asia,” ujar Djoko Pramono, Wakil Deputi I Games Operation INASGOC.
Sapto menambahkan bahwa sebagai tuan rumah, Indonesia seharusnya mendapat keuntungan. Termaauk memasukkan nomor speed world record yang mendapat izin OCA.
“Terakhir Saya mendapat kabar, untuk cabor sport climbing ada empat nomor yang dipertandingkan. Semoga salah satunya speed world record karena untuk nomor blounder dan lead prestasi Indonesia masih sangat jauh dibandingkan dengan negara unggulan Jepang, Korsel dan China,” tambahnya.
Setelah test event ini, para atlet pelatnas FPTI akan bertanding di Asian Sport Climbing Championship yang diselenggarakan 15 September 2017 di Teheran, Iran.
“Kami akan berjuang mati-matian di Asian Championship untuk membuktikan bahwa nomor speed world record memang pantas dimainkan di Asian Games 2018 dan akan menguntungkan Indonesia dari segi medali,” kata Sapto.
Sedangkan di nomor boulder dan lead, Indonesia akan mengupayakan berbagai hal untuk meningkatkan performa atlet Indonesia. Salah satunya di nomor boulder, direncakan pada awal tahun 2018 akan mengadakan training camp. di Jepang.
Sementara itu, pada pertandingan hari ini di nomor lead putri, medali emas diraih oleh Ndona Nasugian (Jateng) dengan poin akhir : 27+ (Time: 03.05,7). Peraih medali perak oleh Widia Fujiyanti (Jabar) dengan poin akhir: 27+ (Time: 04:31,3) dan Nur Alvita Rahma (DKI Jakarta) meraih perunggu dengan poin akhir: 22+
“Saya tidak menyangka akan mendapatkan medali emas di nomor lead. Pastinya Saya sangat bangga dengan prestasi ini. Apalagi ini adalah test event road to Asian Games 2018 sehingga membuat saya menjadi semakin termotivasi untuk lebih berprestasi di kemudian hari. Tadi ada sedikit kendala yaitu ketahanan saya agak berkurang.Hal tersebut menjadi evaluasi untuk saya pribadi,” komentar Ndona Nasugian.
Pada nomor boulder kategori putra yang masuk ke babak final adalah Bim Sigrid (Jabar), M. Salim (Jatim), M. Marsudin (Jateng), Sutrisno (Jateng), Jasmico Pamumade (Jatim), Alfan Sandi Pramana (Jatim).(exe/ist)
Hasil Akhir Lead kategori Putri (Jumat, 8 September 2017)
1. Ndona Nasugian (Jateng). Poin akhir : 27+ (Time: 03.05,7)
2. Widia Fujiyanti (Jabar). Poin akhir: 27+ (Time: 04:31,3)
3. Nur Alvita Rahma (DKI Jakarta). Poin akhir: 22+
Hasil sementara babak Semifinal Boulder kategori Putra (Jumat, 8 September 2017)
1. Bim Sigrid (Jabar). Total Top: 4 ; Total Attempt Top: 9; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 8
2. M. Salim (Jatim). Total Top: 4 ; Total Attempt Top: 16; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 16
3. M. Marsudin (Jateng). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 3; Total Bonus 3; Total Attempt Bonus: 3
4. Sutrisno (Jateng). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 3; Total Bonus 3; Total Attempt Bonus: 3
5. Jasmico Pamumade (Jatim). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 5; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 5
6. Alfan Sandi Pramana (Jatim). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 5; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 6
Jadwal Hari Ketiga Sabtu, 9 September 2017
08.30 -10.45 Men lead semifinal / Women boulder semifinal
12.00-13.30 Men boulder final
14.15 -17.30 Qualification & Final speed classic men & women
18.00 Awarding ceremony
INASGOC Dukung FPTI Loloskan Nomor Speed World Record di Asian Games 2018
Tampil perdana di Asian Games 2018, cabor sport climbing tunjukkan keseriusan menjalani test event yang berlangsung pada 6-10 September 2017 di Cikole, Bandung Barat, Jawa Barat. Terbukti dari jalannya pertandingan yang tidak menghadapi hambatan hingga hari ke-3 test event, Jumat (8/9/2017). Memasuki hari ketiga, sebanyak 15 medali emas telah didistribusikan di ajang dengan level kejurnas ini. Diantaranya enam medali untuk nomor speed world record kategori putra-putri, enam medali nomor speed world record relay team kategori putra-putri dan tiga medali untuk hari ini di nomor lead kategori putri.
“Saya bangga dan senang dapat menghadiri test event menuju Asian Games 2018. Cabor panjang tebing di Indonesia sejauh ini sudah berkembang dengan baik dan banyak peminat. Walaupun belum sebanyak cabor lain, tetapi peminat para generasi muda yang bertanding pada test event ini dapat menjadi tulang punggung olahraga ini dikemudian hari,” ucap Sekjen INASGOC, Eris Herryanto.
Dari segi prestasi, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 juga sudah diperhitungkan di kancah Asia dan dunia. “Saat ini Indonesia telah diperhitungkan di panjat tebing. Tidak hanya di Asian Games 2018, panjat tebing akan dipertandingkan di Olimpiade 2020 Tokyo. Saya harap dari test event, nantinya dapat sukses penyelenggaraan, sukses administrasi dan juga sukses prestasi,” tambah Eris.
Selaras dengan komentar Eris, Sapto Hardiono selaku Sekjen FPTI menyebutkan bahwa prestasi Indonesia di Asia khususnya sudah unggul dibandingkan negara Asia lainnya. Saat ini Indonesia unggul di nomor speed world record. “Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan untuk nomor speed world record. Bahkan Indonesia pernah mengalahkan rekor dunia dari atlet Rusia,” ujar Sapto. Saat ini, pesaing terberat Indonesia di nomor tersebut dari negara Iran dan Kazakstan.
Oleh karena itu, FPTI selaku panitia pelaksana panjat tebing telah mengusulkan dan memperjuangkan nomor speed world record dimainkan di Asian Games 2018. “Indonesia memiliki kans yang sangat besar untuk mendapatkan emas. Untuk itu, kami sedang memperjuangkan agar nomor ini dapat masuk di Asian Games mendatang,” jelas Rudy Fitrianto, ketua pelaksana kejuaraan.
Begitu pun dengan INASGOC, menyambut baik dan sangat mendukung adanya nomor speed world record di Asian Games. “INASGOC, akan mendukung penuh untuk memasukkan nomor tersebut nanti. Saya harap sport climbing kita dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Asia,” ujar Djoko Pramono, Wakil Deputi I Games Operation INASGOC.
Sapto menambahkan bahwa sebagai tuan rumah, Indonesia seharusnya mendapat keuntungan. Termaauk memasukkan nomor speed world record yang mendapat izin OCA. “Terakhir Saya mendapat kabar, untuk cabor sport climbing ada empat nomor yang dipertandingkan. Semoga salah satunya speed world record karena untuk nomor blounder dan lead prestasi Indonesia masih sangat jauh dibandingkan dengan negara unggulan Jepang, Korsel dan China,” tambahnya.
Paska test event ini, para atlet pelatnas FPTI akan bertanding di Asian Sport Climbing Championship yang diselenggarakan 15 September 2017 di Teheran, Iran. “Kami akan berjuang mati-matian di Asian Championship untuk membuktikan bahwa nomor speed world record memang pantas dimainkan di Asian Games 2018 dan akan menguntungkan Indonesia dari segi medali,” kata Sapto.
Sedangkan di nomor boulder dan lead, Indonesia akan mengupayakan berbagai hal untuk meningkatkan performa atlet Indonesia. Salah satunya di nomor boulder, direncakan pada awal tahun 2018 akan mengadakan training camp. di Jepang.
Sementara itu, pada pertandingan hari ini di nomor lead putri, medali emas diraih oleh Ndona Nasugian (Jateng) dengan poin akhir : 27+ (Time: 03.05,7). Peraih medali perak oleh Widia Fujiyanti (Jabar) dengan poin akhir: 27+ (Time: 04:31,3) dan Nur Alvita Rahma (DKI Jakarta) meraih perunggu dengan poin akhir: 22+
“Saya tidak menyangka akan mendapatkan medali emas di nomor lead. Pastinya Saya sangat bangga dengan prestasi ini. Apalagi ini adalah test event road to Asian Games 2018 sehingga membuat saya menjadi semakin termotivasi untuk lebih berprestasi di kemudian hari. Tadi ada sedikit kendala yaitu ketahanan saya agak berkurang.Hal tersebut menjadi evaluasi untuk saya pribadi,” komentar Ndona Nasugian.
Pada nomor boulder kategori putra yang masuk ke babak final adalah Bim Sigrid (Jabar), M. Salim (Jatim), M. Marsudin (Jateng), Sutrisno (Jateng), Jasmico Pamumade (Jatim), Alfan Sandi Pramana (Jatim).
Teks Foto:
1. Test event sport climbing Final nomor lead kategori putri. (Jumat, 08/09). Ndona Nasugian (Jateng) peraih emas. Widia Fujiyanti (Jabar) peraih perak dan Nur Alvita Rahma (DKI Jakarta) peraih perunggu.
2. Test event sport climbing Semifinal nomor boulder kategori putra. (Jumat, 08/09).
3. Test event sport climbing babak kualifikasi R1+R2 nomor lead kategori putra. (Jumat, 08/09).
4. Test event sport climbing babak kualifikasi nomor boulder kategori putri. (Jumat, 08/09).
BOKS
Hasil Akhir Lead kategori Putri (Jumat, 8 September 2017)
1. Ndona Nasugian (Jateng). Poin akhir : 27+ (Time: 03.05,7)
2. Widia Fujiyanti (Jabar). Poin akhir: 27+ (Time: 04:31,3)
3. Nur Alvita Rahma (DKI Jakarta). Poin akhir: 22+
Hasil sementara babak Semifinal Boulder kategori Putra (Jumat, 8 September 2017)
1. Bim Sigrid (Jabar). Total Top: 4 ; Total Attempt Top: 9; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 8
2. M. Salim (Jatim). Total Top: 4 ; Total Attempt Top: 16; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 16
3. M. Marsudin (Jateng). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 3; Total Bonus 3; Total Attempt Bonus: 3
4. Sutrisno (Jateng). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 3; Total Bonus 3; Total Attempt Bonus: 3
5. Jasmico Pamumade (Jatim). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 5; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 5
6. Alfan Sandi Pramana (Jatim). Total Top: 3 ; Total Attempt Top: 5; Total Bonus 4; Total Attempt Bonus: 6
Jadwal Hari Ketiga Sabtu, 9 September 2017
08.30 -10.45 Men lead semifinal / Women boulder semifinal
12.00-13.30 Men boulder final
14.15 -17.30 Qualification & Final speed classic men & women
18.00 Awarding ceremony