Kamis, 07 September 2017 06:09 WIB
Komisi III Yakin Pimpinan KPK Akan Hadiri RDP Pekan Depan
Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. (ist).
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku yakin jika Pimpinan KPK akan tetap hadir dalam RDP dengan Komisi III setelah tertunda.
"Saya yakin pimpinan KPK akan tetap hadir dan mereka pastinya taat akan aturan," kata Sahroni kepada Tigapilarnews.com, Kamis (7/9/2017).
Keyakinan itu, tambah politikus NasDem sangat kuat mengingat banyak agenda KPK dan Komisi III harus disinkronkan.
"Saya yakin mereka akan taat karena banyak persoalan mesti disampaikan KPK kepada kita (Komisi III) sebagai mitra kerja," tandas Sahroni.
Sebelumnya diberitakan, Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPR RI dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal digelar hari ini, Rabu (6/9/17). Pembatalan rapat tersebut karena Komisioner KPK ada yang sedang keluar kota, sehingga tidak lengkap.
Meskipun hari ini batal, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaedi Mahesa mengatakan, KPK akan hadir dalam rapat pada Senin (11/9/17).
“Komisi III dikasih tahu bahwa KPK akan datang ke komisi III hari Senin puku 15.00 WIB, karena paginya, kami (komisi II) akan rapat dengan Jaksa Agung,” ujar Desmond dalam keterangannya di ruang rapat. Komisi III, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/17).
Desmond mengatakan Komisi III juga sebelumnya telah mendapat surat dari KPK bahwa mereka tidak bisa hadir pada Rabu ini. Namun menurut dia, dalam surat itu KPK tidak tegas memberi tahu tanggal penjadwalan ulang.
“Melalui surat ini dengan hormat kami menyampaikan permohonan maaf penundaan rapat karena sebagian pimpinan KPK sedang melaksanakan tugas ke luar kota. Sehubungan dengan undangan tersebut, mohon berkenan untuk dapat dijadwalkan ulang,” kata Desmond membacakan petikan surat itu.
Menurut Desmond, Komisi III tidak memberikan peringatan khusus mengenai ketidakhadiran ini. Komunikasi terhadap KPK juga dilakukan melalui Sekretariat Komisi III.
“Kami belum melakukan peringatan. Kami belum mengirimkan surat, tapi sekretariat berkomunikasi dengan lembaga KPK,” kata Desmond.
Login with Facebook