Minggu, 13 Agustus 2017 18:58 WIB

Korsel Buka Dialog dengan Korut

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi uji coba rudal balistik. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Korea Selatan (Korsel) mempertimbangkan semua tindakan untuk meredakan ketegangan dengan Korea Utara (Korut) dan akan membiarkan pintu dialog untuk terbuka.

Demikian yang dikatakan oleh menteri unifikasi negara tersebut, Chun Hae-sung.

Chun Hae-sung membuat pernyataan tersebut karena ketegangan antara Korut dan Amerika Serikat (AS) meningkat di tengah ancaman Pyongyang terhadap serangan empat rudal ke arah Pulau Pasifik AS, Guam.

"Pemerintah sedang mempertimbangkan semua langkah yang diperlukan untuk mengurangi ketegangan di semenanjung dan menjaga perdamaian berdasarkan aliansi kuat antara Seoul dan Washington, dan kerja sama dengan mitranya," kata Hae-sung seperti disitir dari laman Korean Herald, Minggu (13/08/2017).

"Pada saat yang sama, Korsel, pemangku kepentingan kunci untuk isu-isu di Semenanjung Korea, akan membiarkan pintu dialog dengan Korut untuk terbuka dan membuat berbagai upaya guna menyelesaikan ketegangan secara fundamental," tambahnya.

Pyongyang dan Washington telah terlibat perang retorika yang agresif setelah Korut berjanji untuk membalas dendam terhadap sanksi baru PBB yang dipelopori oleh AS. Sanksi tersebut itu untuk menghukum uji coba rudal balistik antar benua rezim Pyonyang pada bulan Juli.

Ketegangan yang meningkat membayangi langkah Seoul untuk membangun hubungan dengan Korut. Korsel sebelumnya mengusulkan pembicaraan militer antar Korea dan mengadakan pertemuan reuni keluarga dengan Korut, namun Korut tetap bungkam terhadap tawaran tersebut.

"Pemerintah terus berupaya untuk memulihkan perundingan dan kerja sama antar Korea yang terhenti untuk menyelesaikan masalah nuklir Korut dan memperbaiki hubungan antara kedua Korea," pungkas Hae-sung.(exe/ist)


0 Komentar