Rabu, 09 Agustus 2017 06:31 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kepala Pusat Penelitian Perkembangan Iptek LIPI, Trina Fizzanty, mengatakan kemampuan ilmu pengetahuan negara-negara di ASEAN belum merata, ada yang sangat maju dan ada yang tertinggal.
"Kemajuan ilm pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada tingkat ekonomi, namun di ASEAN kemampuan Iptek setiap negara belum sama," kata Trian di Jakarta, Selasa (08/08/2017).
Dia mengklasifikasikan tiga golongan kemampuan Iptek negara di ASEAN, pertama yang sudah maju seperti Singapura, kedua negara yang perkembangan ipteknya dalam tahap mengejar negara maju seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
Golongan terakhir adalah negara-negara yang masih membangun infrastruktur dasar Iptek seperti Laos dan Myanmar.
Menurut dia negara ASEAN harus bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan iptek di kawasan dengan cara saling berbagi keunggulan.
Selama ini negara ASEAN lebih sering melakukan transfer informasi dan kerja sama dengan negara mitar dialog seperti Amerika atau negara-negara Eropa yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih.
Padahal setiap negara ASEAN memiliki keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang yang berbeda. "Setiap negara punya keunggulan iptek yang berbeda, sebaiknya sesama negara di kawasan berbagi pengetahuan tentang itu," kata dia.
ASEAN juga dirasa perlu membangun inovasi iptek dibidang dasar seperti pangan, energi dan air yang menjadi kebutuhan dasar semua negara.(exe/ist)