Selasa, 01 Agustus 2017 23:43 WIB
Hizbullah menggelar parade besar-besaran di wilayah perbukitan, di perbatasan Libanon-Suriah. Parade ini digelar sebagai bentuk perayaan kemenangan atas al-Nusra. Wilayah ini sebelumnya diduduki oleh kelompok al-Nusra, cabang al-Qaeda yang beroperasi di Suriah.
"Tujuan (parade) ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa perlawanan telah menang di bidang ini," kata Afif dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir USA Today pada Selasa (01/08/2017).
"Saya pikir Presiden Amerika saat ini tidak peduli dengan wilayah tersebut, dan ketika dia berbicara tentang memerangi terorisme, kami adalah kekuatan yang memerangi terorisme, sementara AS terus mendukung terorisme dalam berbagai bentuk," sambungnya.
Hizbullah, yang merupakan kelompok perlawanan Libanon, bersama dengan Hamas di Palestina, masuk dalam daftar kelompok hitam terorisme di beberapa negara, khususnya di negara-negara Barat.
Beberapa hari sebelumnya, Trump berdiri di samping Perdana Menteri Libanon, Saad Hariri dan memuji Lebanon karena berada di garis depan dalam perang melawan ISIS, al-Qaeda dan Hizbullah.