Selasa, 01 Agustus 2017 13:01 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Polri lamban menangani kasus penyiraman air keras ke wajah penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Namun berbeda saat mengungkap kasus-kasus lainnya seperti dugaan makar terhadap Presiden Joko Widodo oleh sejumlah aktivis dan para ulama.
"Saya kira ini agak lambat dibanding yang lain-lain persoalan makar. Bahkan kasus lain dapat prioritas. Saya kira ini menjadi perhatian publik yang cukup lama dan juga tentu saja Novel memerlukan keadilan," kata Fadli di gedung DPR, Senin (31/7/2017).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta Polri segera menyelesaikan kasus teror kepada Novel karena telah menjadi perhatian publik.
Menurutnya, pengungkapan kasus yang lamban justru menimbulkan adanya fakta-fakta yang ditutupi oleh Polri.
"Karena ini sudah berjalan hampir 4 bulan dan biasanya untuk kasus lain berjalan cepat. Tetapi dalam kasus ini berjalan lambat dan ada kesan yang mungkin ditutupi atau kesan yang tidak transparan," kata Fadli.
"Jadi memang pihak Polri tentu punya deadline dalam menyelesaikan persoalan ini sehingga kita bisa move on tidak selalu mempertanyakan kenapa ini tidak selesai. Kira-kira begitu," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian ke Istana Negara kemarin, pertemuan tersebut direncanakan membahas tentang penanganan kasus penyidik senior KPK, Novel Baswedan.