Minggu, 30 Juli 2017 13:14 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sejumlah daerah di Sumatera Selatan (Sumsel) masih banyak menyandang daerah tertinggal seperti di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Selain infrastruktur, pendidikan merupakan sesuatu yang mahal, sehingga masyarakat terus hidup terbelakang. Untuk mengejar ketertingalan ini, Pemkab Musi Rawas Utara (Muratara) menyebar 58 guru dalam program guru garis depan (GGD).
Gur-guru ini akan mengisi kekurangan bahkan kekosongan pengajar di daerah terpencil. “Selamat bertugas dan junjung tinggi profesional,” ujar Bupati Musi Rawas Utara, Syarif Hidayat, usai menyerahkan SK kepada CPNS formasi tahun 2017 program guru garis depan (GGD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di rumah jabatan Bupati Musi Rawas Utara, Sabtu (29/07/2017).
Sebanyak 58 CPNS Golongan 3 ini mulai tugas 1 Agustus dengan penempatan di daerah terpencil Bumi Beselang Serundingan.
Program ini selaras dengan Kabupaten Muratara yang usianya tergolong muda masih membutuhkan guru untuk mendidik generasi daerah-daerah pedalaman.
Sebelum lulus CPNS ke 58 Guru Garis Depan ini sudah ditempah dengan berbagai kegiatan. Mereka lulusan dari lembaga pendidik dan tenaga pendidikan, dan mengikuti program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal.
Kepala BKPSDM H. Sudartoni mengatakan 58 guru garis depan ini terdiri dari guru kelas, guru olahraga, guru IPA, guru IPS, guru bahasa Inggris, guru matematika, guru bimbingan konseling dan guru seni budaya.(exe/ist)