Kamis, 27 Juli 2017 13:30 WIB

Korban Pengeroyokan Bobotoh Meninggal Dunia

Editor : Hendrik Simorangkir

BANDUNG, Tigapilarnews.com - Rico Andrean (22), korban pengeroyokan sejumlah oknum bobotoh di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung Sabtu (22/7/2017), meninggal dunia, Kamis (27/7/2017) sekitar pukul 10.25 WIB.

Korban yang dikeroyok belasan orang saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta sedang turun minum babak pertama, mengembuskan napas terakhir setelah enam hari dirawat di RS Santo Yusup, Cicadas, Kota Bandung. 

Akibat pengeroyokan itu, pemuda kelahiran Bandung 14 Juni 1995 ini menderita luka lebam di sekujur tubuh, wajah, dan belakang kepala. Bahkan Rico tak sadarkan diri selama satu minggu.

Almarhum saat ini disemayamkan di rumah duka, Jalan Tamin Abdul Syukur Nomor 11 RT 05/03, Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. 

"Semoga almarhum khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo.

Diwartakan sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Bandung akan mengusut kasus pengeroyokan yang dialami Rico Andrean. Selain meminta keterangan sejumlah saksi terutama teman-teman korban yang saat itu berada di lokasi kejadian, polisi juga akan mengecek lokasi pengeroyokan di Stadion GBLA. 

"Walaupun korban tidak melapor, kasus pengeroyokan ini tetap kami usut. Kami yang buat laporan polisi. Kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan dan jangan sampai terulang. Akibat pengeroyokan oknum bobotoh itu, Ricko menderita luka lebam dan hilang kesadaran," kata Hendro seusai menjenguk Rico di RS Santo Yusup, Rabu (26/7/2017). (ist)


0 Komentar