Selasa, 25 Juli 2017 15:01 WIB

Yulianis Sebut KPK Tak Berani Panggil Ibas, Demokrat: Itu Kicauan Tidak Benar

Editor : Rajaman

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Mantan anak buah Muhammad Nazaruddin, Yulianis menyebut, KPK sudah membuat surat pemanggilan terhadap politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Tapi, pemanggilan tak jadi dilakukan lantaran tak direstui Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW).

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan angkat bicara soal pengakuan Yulianis tersebut.

"Itu kicauan yang tidak berarti, ini masalahnya kasus ini sudah lama kalau terbukti kuat pasti di pangil tapi teryata ini tidak dipangil-pangil karena tidak ada bukti-bukti, jadi itu hanya kicauan saja," kata Syarif Hasan di gedung DPR, Selasa (25/7/2017).

Menurutnya, KPK sudah bekerja maksimal dalam kasus yang menjerat mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

"Saya pikir itu hanya kicauan yang tidak benar-benar lagi, itu fitnah-fitnah yang berulang. KPK ini kan sudah bekerja secara profesional, jadi tidak mungkin lah sesuatu yang tidak jelas tentu KPK tidak akan menindak lanjuti," katanya.

Anggota Komisi I DPR RI menyakini putra Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak terlibat dalam kasus mega proyek Hambalang.

"Pasti dong, ini hanya kicauwan-kicauan," tandasnya.

Sebelumnya, Mantan Anak buah Muhammad Nazaruddin, Yulianis menyebut KPK sudah membuat surat pemanggilan pada Politikus Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Tapi, pemanggilan tak jadi dilakukan lantaran tak direstui Abraham Samad (AS) dan Bambang Widjojanto (BW).

Yulianis membeberkan, penyidik sudah tiga kali membuat surat panggilan buat Ibas. Dia bakal dipanggil terkait proyek Hambalang.

"Tapi komisioner saat itu, Abraham Samad dan Bambang Widjadjanto melarang. Katanya itu adalah seorang teman," kata Yulianis di hadapan Pansus Hak Angket KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 24 Juli 2017.

Yulianis yang mendapat pengakuan langsung dari penyidik bernama Sigit, mengaku heran. Padahal kata dia nama Ibas sudah sering disebut terlibat.

"Yang bukan teman dipanggil. Penyidik bicara sama saya. Saya tanya ke penyidik, Kenapa saudara Edhi Baskoro tidak dipanggil? Jawabannya itu, ditolak bu. Sampai sekarang saya suka jadi tertawa," beber dia.

Dia mengaku makin heran saat Ibas melaporkannya ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik. Padahal yang menyebut keterlibatan Ibas bukan hanya Yulianis, tapi Nazar, Anas Urbaningrim dan sejumlah orang lain.


0 Komentar