Kamis, 20 Juli 2017 12:06 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (20/7/2017) pagi, bergerak menguat enam poin menjadi Rp 13.317 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.323 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa proyeksi pasar terhadap suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7-Day Reverse Repo Rate) yang tetap di level 4,75 persen menjadi salah satu faktor yang menopang rupiah.
"Kondisi ekonomi yang kondusif diperkirakan membuat Bank Indonesia mempertahankan level BI 7-Day Reverse Repo Rate," katanya, Kamis (20/7/2017).
Ia menambahkan bahwa pergerakan dolar AS yang masih dibayangi ketidakpastian politik menyusul kegagalan pemerintahan Presiden AS Donald Trump gagal meloloskan UU Kesehatan yang baru mengganti UU Kesehatan yang ada, yakni Obamacare.
"Sebagian pelaku pasar menjadi ragu terhadap kebijakan-kebijakan Presiden AS Donald Trump selanjutnya, situasi itu yang menahan laju dolar AS," katanya.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan bahwa pergerakan dolar AS yang melemah dibayangi oleh hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) yang akan disimpulkan pada pekan ini.
"Jika ECB cenderung "hawkish, maka penguatan mata uang euro dipastikan kembali menekan dolar AS yang akhirnya dapat berdampak positif pada mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah," katanya.
sumber: antara