Selasa, 11 Juli 2017 22:44 WIB

Masyarakat Filipina Diingatkan Tak Sebar Berita Palsu soal Pembunuhan di Marawi

Editor : Yusuf Ibrahim
Warga sipil di Kota Marawi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pejabat keamanan Filipina menolak sebuah laporan yang menyebutkan adanya ribuan warga sipil yang terbunuh dalam pertempuran di kota Marawi, di pulau selatan Mindanao.

Pada hari Senin (10/07/2017), Harian Tribune mengutip seorang pengacara yang tidak disebutkan namanya, yang diklaim sebagai anggota lama partai yang berkuasa, PDP-Laban. Dilaporkan bahwa jumlah korban tewas sipil di Kota Marawi diperkirakan mencapai 2.000 orang.

"Ini adalah laporan yang belum diverifikasi. Operasi masih berlangsung dan pihak berwenang masih menilai, mengkonsolidasikan, dan memverifikasi data dari kota Marawi," kata Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (11/07/2017).

Lorenzana, yang berbicara saat melakukan wawancara dengan media setempat kemudian memperingatkan masyarakat agar tidak membagikan informasi yang tidak terverifikasi tentang korban tewas di Marawi.

"Hindari berbagi data dan angka yang tidak terverifikasi, dan hentikan proliferasi berita palsu yang hanya menimbulkan alarm, panik, dan kebingungan yang tidak semestinya di antara orang-orang kita."(exe/ist)


0 Komentar