Senin, 03 Juli 2017 16:16 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Utara melakukan simulasi penanggulangan aksi teror di pintu masuk Mapollres Jakarta Utara, Senin (3/7/2017).
Dalam simulasi yang dilakukan oleh jajaran Provost dan Sabhara tersebut, memeperlihatkan adegan dua orang yang datang masuk ke markas Polres dengan membawa sebuah tas besar dan kemudian menyerang anggota dengan pisau badik.
"Kita lakukan antisipasi pengamanan aksi terorisme sesuai dengan perintah atasan karena melihat kekhawatiran anggota polisi ditengah aksi teror," ujar Kasie Propam Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Santoso, Senin (3/7/2017) siang.
Simulasi pengamanan tersebut, kata Suntoso, dilakukan guna menjaga dan menciptakan kondisi yang kondusif selama masa rawan. Sebab itu, pihak kepolisian melakukan penjagaan ekstra ketat dengan menutup pintu belakang polres dan meningkatkan jumlah personil yang melakukan penjagaan.
"Personil pintu depan kita tambah dari 3 orang menjadi 5 orang, sedangkan personil pintu belakang kita tambah dari 5 menjadi 7 orang karena ada ruang tahanan," ucap Santoso
Sementara itu, Staff Humas Polres Metro Jakarta Utara, Iptu Ken Rustono meminta masyarakat yang datang ke Markas Polres untuk taat aturan untuk selalu melewati pintu utama atau depan Markas Polres.
"Selama ini masih banyak masyarakat yang masuk lewat pintu belakang Masjid yang sebenarnya diperuntukkan untuk anggota, mulai sekarang harus lewat pintu depan," kata Ken.