Jumat, 30 Juni 2017 14:16 WIB
BANDUNG, Tigapilarnews.com - Polisi akan memberlakukan manajemen satu arah di Jalur Nagreg untuk kendaraan dari arah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya pada puncak arus balik Idul Fitri 1438 Hijriah/Lebaran 2017 yang diprediksi akan terjadi pada Sabtu (1/7/2017) dan Minggu (2/7/2017).
"Kami berlakukan manajemen lalu-lintas satu jalur, saat padat maka terjadi satu jalur dari Garut, Tasikmalaya yang menuju ke arah Nagreg, ini akan membawa konsekuensi buka tutup," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Bandung, Jumat (30/6/2017).
Dia keliling mengawasi pengamanan jalur mudik Lebaran 2017. Kali ini dia ditemui di Pos Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat.
Dia katakan, jika diberlakukan manjemen satu arah dari Garut dan Tasikmalaya ke Nagreg maka arus lalu-lintas dari Bandung menuju Garut dan Tasikmalaya akan terganggu.
"Oleh karena itu, ini akan diatur secara manual oleh anggota kami. Saya tadi instruksikan kepada kepala polda dan jajarannya, wakil kepala polda, para kepala polres, kepala korlantas untuk siaga di sini pasukannya untuk membantu pengaturan arus lintas di sini (Nagreg)," kata dia.
Karnavian juga mengimbau agar warga yang akan melakukan arus balik dari Garut dan Tasikmalaya yang melintasi Jalur Nagreg, berkendara pada pagi hari karena saat siang hingga malam hari, lalu lintas di kawasan itu padat.
"Pagi hari itu relatif baik jadi kita imbau untuk melakukan perjalanan di pagi hari karena kepadatan akan terjadi pada siang hingga malam hari, terutama pada hari Sabtu dan Minggu," kata dia.
Sementara itu, lanjut Tito, untuk masyarakat dari arah Bandung yang hendak berpergian ke Garut atau Tasikmalaya saat puncak arus balik diminta tidak melalui Jalur Nagreg.
"Saya minta warga dari arah Bandung yang hendak ke Garut, Tasikmalaya melalui Nagreg supaya ngerem diri sejenaklah, jangan dulu menggunakan jalan itu (Nagreg), gunakan jalur alternatif lain seperti Majalaya, Cijapati," kata dia.
sumber: antara