Rabu, 28 Juni 2017 15:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo mengatakan salah satu seorang pelaku penyerangan di Mapolda Sumatera Utara, SP (43), merupakan kelompok ISIS yang pernah ikut terlibat langsung di Suriah.
Namun, polisi belum bisa ketahui sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan. Polisi samapai saat ini terus melakukan pendalaman terhadap tersangka.
"Apakah yang bersangkutan ke Suriah ini mengikuti salah satu faksi atau berjuang dengan salah satu faksi yang mana sedang dilakukan pendalaman," ujar Sulistyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2017).
Sulistyo menyebutkan, bahwa SP memperoleh dasar ideologi radikal yang kuat, sejak ia terlibat langsung di Suriah. Menurutnya, SP doktrin ISIS untuk melakukan aksi teror yang bisa dikatakan nekat.
"Dalam arti yang bersangkutan siap untuk bertempur membela pandangan ideologinya di Suriah," ungkap Sulistyo.
Sulistyo mengaku, saat ini kondisi SP berangsur pulih dari kondisi kritis ketika dilumpuhkan oleh polisi saat melakukan aksi penyerangan Polda Sumut lalu.
"Kita akan periksa SP lebih lanjut, setelah kondisi kesehatan SP memungkinkan," tutupnya.
Sebelumnya, pada Minggu (25/6/2017) lalu pada pukul 03.00 WIB dini hari, dua orang diduga teroris jaringan ISIS menyerang Mapolda Sumut, dermodal sebilah pisau. Kemudian pelaku menyerang petugas pos penjagaan, bernama Aiptu M. Sugalinggung hingga tewas.
Polisi berhasil meringkus para pelaku, SP (43) telah digeledah dan ditemukan sejumlah barang bukti berupa dokumen, buku, cakram, VCD dan pisau yang sama dengan yang digunakan pelaku. Ia merupakan salah satu dari empat pelaku teror Polda Sumut bersama AR (34), B (19) dan FPY (32).