Selasa, 27 Juni 2017 00:29 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelajar putri kelas 7 asal Sekolah Victory Plus (SVP), Kemang Pratama, Kota Bekasi, Marvella Mutiara, berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam debat bahasa Inggris.
Hasilnya, Vea- panggilan Marvella Mutiara- panggilan Vea- akan mengikut World Scholar Cup (WSC) 2017 tingkat Asia yang akan berlangsung di National Convention Centre Hanoi, Vietnam, 25-30 Juni.
Selain di Hanoi, ajang tersebut juga akan berlangsung di Durban Round di Ridge Park College, Cape Town Afrika, 8-9 Juli dan Limpopo Round, Afrika Selatan, di Mitchell House, 10-11 Juli
Ibunda Vea, Alexandra Aprilina, menceritakan jika lolos di Hanoi, maka berlanjut di WSC tingkat dunia di Megaron Athens International Conference Centre, Athena, Yunani, 18-23 Juli.
Nantinya, WSC di Hanoi akan diikuti lebih dari 3000 peserta dari 50 negara di Asia. Untuk tahun 2017 ini digelar mulai 26 Juni-1 Juli di National Convention Centre, Hanoi, Vietnam. WSC juga ada tingkat junior grade 7-9 dan senior grade 10-12
Dilanjutkan Alexandra, dari SVP diikut sebanyak 21 orang, yang senior ada 11 orang dan guru pendampingnya, yakni Fenty, Neni dan Hendriadi. “Saya doakan Wea dan teman-temannya meraih sukses. Saya juga dorong Vea untuk terus meningkatkan persiapannya termasuk tentang masalah-masalah yang aktual,” ujar Alexandra penuh semangat.
Sebagai informasi, World Scholars Cup terdapat empat lomba. Selain debat dalam Bahasa Inggris per team/grup, juga ada writing collaboration, scholar's bowl dan scholar's challenge.
Bahkan ada kesempatan unik yang dinamakan talent show. Sehingga, para peserta dapat menujukkan keahlian dan bakatnya
“Talent Show semua bebas saja mendaftar meski dipilih karena waktunya juga terbatas. Tapi memang diharapkan menampilkan ciri khas dan budaya dari negaranya. Vea terpilih untuk menunjukkan keahliannya dalam menari. Ia akan menarikan tari tradisional Bali Kebyar Duduk untuk memamerkan Wonderful Indonesia,” jelasnya.
“Vea kini sudah menguasai delapan tarian Bali. Sehingga saya yakin dia mampu tampil membanggakan negaranya. Rencananya, saya akan ikut mendampingi karena pernak-pernik, dandan dan persiapan untuk tarian Bali sangat banyak,” imbuhnya.
Lebih jauh dipaparkan Alexandra, Tari Kebyar Duduk merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Bali. Tari Kebyar Duduk mempunyai keunikan dalam gerak, iringan, dan busana tarinya.
Gerak tari yang dilakukan dengan posisi sulit, yaitu setengah jongkok terlihat unik ketika penari dapat bergerak melangkah atau berpindah tempat dengan cepat. Penari menggerakkan kipas dengan lincah sambil melirik dan tersenyum menawan.
"Ini keikutsertaan saya pertama kali di WSC. Targetnya, mencari pengalaman dan bangga bisa tampil di talent show untuk menunjukkan indahnya Indonesia lewat tarian,” tutup Vea.(exe)