Selasa, 20 Juni 2017 14:56 WIB

Selain Tembak Eksekutor Davidson, Polisi Juga Tangkap Dua Pelaku Lain

Reporter : Rizky Adytia Editor : Danang Fajar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, mengatakan, selain menembak SLF (sebelumnya ditulis SP) yang merupakan pelaku eksekutor Davidson Tantono (30), pihaknya juga berhasil meringkus dua pelaku lainnya berinisial RCL dan NFR.

"Kita juga amankan pacar dari si eksekutor, RCL dan juga NFR yang berperan sebagai penghalang pengejar yang akan mencegah aksi perampokan," ujar Argo kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/6/2017).

Kendati demikian, Argo mengaku, hingga saat ini dirinya belum mngatahui mengenai kronologis penangkapan ketuga pelaku perampokan berujung maut di kawasan SPBU Jembatan Gantung, Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.

"Lebih jelas nanti dirilis di Surabaya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pihak Polda Metro Jaya berhasil menangkap eksekusi Davidson Tantono (30) saat kejadian di depan SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Eksekutor itu berinisial SP.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho  mengatakan, SP merupakan pembunuh dari Davidson. Namun, saat penangkapan pelaku berusaha melawan dan ditembak mati oleh petugas.

"Tersangka SLF ini melakukan perlawanan dengan merebut senjata anggota. Lalu anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak yang bersangkutan," kata Rudy saat dikonfirmasi, Selasa (20).

Alasannya, kata Rudy, penembakan itu mengancam petugas yang di lapangan. "Ya karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat lainnya," kata Rudy.

Rudy mengatakan, tersangka SLF ini sebelumnya ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur. Kemudian, tersangka diminta menunjukkan senjata api yang digunakan untuk menembak korban.

"Tersangka mengaku membuang senjata api di jalan bypass Sidoarjo," ujarnya.

Namun, saat ingin menunjukkan lokasi pembuangan senjatanya. SP diam-diam hendak mencabut senjata petugas, hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas.

"Saat hendak menunjukkan tempat, SP ini mau mencabut senjata anggota sehingga ditembak," pungkasnya.


0 Komentar