Sabtu, 17 Juni 2017 08:05 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Turki, Tayyip Erdogan, meminta Raja Salman Arab Saudi untuk menyelesaikan keretakan dengan Qatar sebelum akhir bulan suci Ramadan.
Hal itu diungkapkan Erdogan dalam sebuah wawancara dengan media Portugal. Erdogan juga mengatakan bahwa negara-negara Muslim seharusnya tidak menjatuhkan sanksi kepada sesama negara Muslim.
Qatar menghadapi boikot ekonomi dan diplomatik yang parah oleh Arab Saudi dan sekutunya yang memtuskan hubungan pekan lalu. Ini adalah keretakan terburuk di antara negara-negara Teluk Arab selama bertahun-tahun.
Mereka menuduh Qatar mendanai terorisme dan mempunyai hubungan baik dengan Iran, yang semuanya dibantah oleh Qatar.
Turki, yang mendukung Qatar, telah berusaha menyelesaikan masalah ini melalui diplomasi, dengan mengatakan bahwa keretakan tersebut merugikan dunia Islam.
"Kami ingin ini diselesaikan melalui dialog pada akhir bulan Ramadan. Saat ini, raja Arab Saudi bisa mengambil langkah seperti itu untuk mengatasi krisis tersebut," kata Erdogan seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (16/06/2017).
"Seorang Muslim seharusnya tidak memilih sanksi semacam itu terhadap Muslim lainnya, terutama pada bulan Ramadan," imbuhnya.
Bulan Ramadan sendiri akan berakhir pada akhir Juni nanti. Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi pada hari Jumat dalam upaya untuk membantu mengatasi krisis tersebut.
Sebelumnya, Cavusoglu telah menyambangi Qatar. Dalam kunjungannya tersebut, Cavusoglu dijadwalkan bertemu Emir Sheikh Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, dan saluran berita pan-Arab Qatar Al Jazeera. Ia juga mengatakan akan mengunjungi Kuwait, yang juga berusaha menengahi perselisihan tersebut.(exe/ist)