Sabtu, 17 Juni 2017 07:25 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Mantan Kanselir Jerman, Helmut Kohl, wafat di kediamannya di Ludwigshafen, Jerman, Jumat (16/06/2017) dalam usia 87 tahun.
Kohl menjabat sebagai Kanselir Jerman pada 1982 hingga 1998, dan dikenal luas sebagai "kanselir penyatuan" lantaran berani mengambil kebijakan menyatukan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur dengan meruntuhkan Tembok Berlin pada 1989.
Di bawah tekanan berat, ia berunding dengan para pemimpin Amerika Serikat (AS) dan bekas Uni Soviet. Ia berhasil mewujudkan penyatuan kembali (reunifikasi) Jerman yang damai dan stabil, kata kantor berita Deutsche Presse Agentur (DPA).
Pria yang dilahirkan di Kota Ludwigshafen pada 3 April 1930 itu juga menuai pujian atas sumbangannya bagi penyatuan Eropa (Uni Eropa), serta perwujudan mata uang dan pasar tunggal Eropa (Euro dan Euro Market).
Ia pun berhasil membujuk parlemen dan masyarakat Jerman untuk melepaskan mata uang Deutsche Mark-nya yang kuat dan beralih menggunakan Euro, serta menempatkan Kota Frankfur sebagai markas besar Bank Sentral Uni Eropa.
Sebagai pemimpin Serikat Demokratik Kristen (CDU), Kohl dianggap sebagai mentor bagi Kanselir Angela Merkel yang pernah menjadi Menteri Lingkungan Hidup.
Pada 2002, Kohl mengundurkan diri dari keanggotaan parlemen Jerman (Bundestag), yang menandainya secara resmi meninggalkan panggung politik praktis.
Ia mulai bergelut dengan penyakit setelah jatuh dan mengalami luka di kepalanya pada 2008. Sejak itu, ia terpaksa menggunakan kursi roda dan mengalami kesulitan berbicara. Kohl menjalani operasi usus pada 2015, dan kondisi kesehatannya terus memburuk.(exe/ist)