Jumat, 16 Juni 2017 18:09 WIB
LUBUKLINGGAU, Tigapilarnews.com - Banjir bandang menerjang Kota Lubuklinggau, Jumat (16/6/2017). Hal ini terjadi karena hujan deras mengguyur Bumi Sebiduk Semare sejak Kamis (15/6/2017) malam tanpa henti.
Tak seperti biasanya, air Sungai Kelingi meluap hingga pemukiman penduduk. Akibatnya, Kampung Warna Warni Linggau Ulu dan Gang Kandis terendam.
Tak hanya itu, banjir bandang juga merendam semua bagian bangunan Balai Benih Ikan (BBI) Watervang milik Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Lubuklinggau. Akibatnya, ikan-ikan di kolam pembibitan dan pemeliharaan hanyut.
Bencana juga dirasakan di Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II. Sedikitnya terdapat empat unit rumah terendam banjir bandang.
Air Sungai Kelingi berangsur naik ke permukiman warga dari pukul 08.00 WIB dan kemudian debit air semakin tinggi, hingga akhirnya merendam rumah warga di RT 02, 03, dan 04 Ulak Surung, dengan ketinggian air mencapai 5 meter menggenangi atap rumah warga.
Erma (39), salah satu korban, menerangkan air mulai masuk perkampungan pukul 10.00 WIB, kemudian secara cepat merendam rumah warga. "Kalau malam tadi tidak sampai naik ke rumah, tidak tidak biasanya sungai ini meluap sampai seperti ini," ujar Erma.
Isan warga Kelurahan Moneng Sepati mengatakan, banjir merendam rumah warga pukul 11.00 WIB. Air sangat cepat naik dari Sungai Kelingi hingga langsung masuk dan merendam rumah.
"Bagian dapur rumah kami hancur diterjang air dari belakang rumah. Tidak ada lagi pakaian yang bisa diselamatkan karena semuanya terbawa arus air yang sangat deras termasuk juga hewan ternak sudah banyak yang hanyut terbawa air," kata Isan.
Kepala Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, A Hasian Ritonga didampingi anak buahnya langsung turun ke lapangan. Mereka mengecek korban banjir di RT 02 Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.
"Kita kroscek dulu kebutuhan dari korban banjir tersebut. Kita terus memantau di tempat lain jika masih ada yang terendam banjir. Nantinya akan kita data secara rinci kebutuhan yang mendesak dari lima orang kepala keluarga dan secepatnya kita berikan bantuan. Kepada seluruh korban banjir tersebut kami minta bersabar, mungkin ada hikmah di balik semua ini. Tuhan masih sayang kepada kita semua, yakinlah semuanya ini akan ada hikmahnya apalagi pada saat ini adalah bulan puasa," pungkas Hasian. (ist)