Rabu, 14 Juni 2017 14:36 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat turut menyoroti pelemparan bom molotov di rumah Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur, oleh orang tak dikenal, Selasa (13/6/2017).
"Aduh cara-cara yang kuno ya enggak bagus. Itu cara-cara tidak jantan. Tapi sebagai seorang pejabat seperti itu sih ya sudah risiko," kata Djarot di Balaikota DKI, Rabu (14/6/2017).
Mantan Walikota Blitar ini pun mengaku telah berbincang dengan Dirut PT Transjakarta itu. Djarot berpesan kepada Budi agar jangan takut dengan perilaku-perilaku orang yang tidak bertanggungjawab seperti itu.
"Selama Anda benar, kita benar, pasti tuhan akan menjaga kita, tapi tetap waspada. Di dunia ada orang yang baik sama kita, ada juga tidak. Doain saja yang ngancam-ngancam seperti itu supaya dikasih kesadaran, doain supaya terbuka hatinya," ungkapnya.
Ia pun menyamakan keadaan tersebut dengan dirinya yang selalu mendapat penghadangan dari ribuan orang ketika melakukan kampanye ke pemukiman warga.
"Enggak masalah biasa itu. Saya tadinya dihadang loh, enggak masalah, saya hadapin. Bukan satu dua orang tapi ratusan enggak masalah kok. Biasa, selama kami benar dan ikhlas," pungkasnya.
Diwartakan sebelumnya, rumah Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jalan Bandeng II, Jati, Pulo Gadung, Jakarta Timur, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal, Selasa (13/6/2017).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan kabar itu. Bom molotov itu dilemparkan ketika Budi berada di rumahnya.
"Tiba-tiba terdengar suara dentuman," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (14/6/2017).