Rabu, 14 Juni 2017 07:27 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Hubungan antara Kim Jong-nam dengan agen intelijen Amerika Serikat (AS) mungkin menjadi alasan dibalik pembunuhannya yang mirip dengan novel spionase.
Demikian pernyataan pihak berwenang Malaysia. Menurut harian Jepang, Asahi Shimbun, saudara tiri pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un itu membawa uang USD 120 ribu saat dia terbunuh.
Jong-nam tewas pada Februari lalu di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2 (KLIA2) dan diyakini telah menerima uang dari agen intelijen AS.
Penyelidik Malaysia mengatakan Jong-nam telah bertemu dengan seorang pria Amerika yang diyakini memiliki hubungan dengan sebuah badan intelijen AS selama delapan hari perjalanannya di negara Asia Tenggara tersebut.
Ini, kata mereka, mungkin telah mendorong Korut untuk membungkam Jong-nam seperti dikutip dari Asian Correspondent, Selasa (13/06/2017).
Mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, laporan Asahi Shimbun mengatakan bahwa Jong Nam menerima uang tersebut selama berada di Malaysia. Ia tidak berecana untuk memberitahukannya saat meninggalkan negara tersebut.
Pihak berwenang juga mengatakan bahwa tidak ada catatan Jong-nam melakukan penarikan tunai besar-besaran dari Malaysia.
Namun, pemeriksaan terhadap barang-barang milik Jong-nam menemukan uang tunai dalam tas jinjing warna hitamnya. Uang itu semuanya dalam mata uang AS dan dalam empat bungkus dengan pecahan uang USD100.(exe/ist)