Selasa, 13 Juni 2017 16:03 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjangkau 10 orang Pekerja Seks Komersial (PSK) saat penjangkauan gabungan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan.
Selain itu, sebanyak 38 orang yang terdiri dari gelandangan, pengemis, dan pengamen berhasil dijangkau.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Mursidin mengatakan, selama Ramadan, petugasnya melakukan penjangkauan intensif terhadap PMKS jalanan termasuk PSK.
Penjangkauan gabungan itu terdiri dari Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Sudinsos Jakarta Selatan 20 orang, Satuan Polisi Pamong Praja 20 orang, TNI dan Polri 12 orang, dan Satuan Pelaksana Sosial Kecamatan 15 orang.
"Kami mengupayakan agar PMKS ini tidak menjamur di Jakarta Selatan ini. Karena keberadaan mereka membuat Jakarta kurang tertib," ujar Mursidin, Selasa (13/6/2017).
Lanjutnya, PSK dan PMKS jalanan yg dijangkau di kawasan Falatehan, Melawai, Taman Ayodya, Taman Trakindo Cilandak, dan tempat-tempat rawan lainnya. PMKS yang telah dijangkau itu dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1, Kedoya Jakarta Barat. Mereka akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut agar tidak kembali ke jalanan.
Selain melakukan penjangkauan gabungan, petugas juga setiap hari, siang dan malam melakukan penjangkauan di daerah titik rawan PMKS jalanan.
"Saat ini kami melakukan penjangkauan di daerah rawan saat Ramadan, seperti rumah ibadah, pasar tradisional, dan pusat keramaian lainnya," katanya.
Mursidin menjelaskan, akan terus melakukan penjangkauan kepada PMKS tersebut agar warga DKI merasa nyaman melakukan aktivitasnya di bulan Ramadan ini.
"Kami sampaikan juga agar warga tidak memberi apapun di jalanan agar PMKS ini tidak semakin marak. Berikan bantuan ke lembaga resmi yang sudah dipercaya," pungkasnya.