Jumat, 09 Juni 2017 18:48 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Adi, seorang tukang tambal ban yang dimintai tolong untuk memeriksa ban oleh, Davidson Tantono (31), sebelum tewas ditembak oleh kawanan perampok di SPBU Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Dia (korban) tadi datang turun dari mobil dan minta saya periksa ban mobilnya kempes, tidak lama empat orang pakai dua motor matic berhenti di dekat mobil dan buka pintu depan mobil sebelah kiri," ujar Adi kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (9/6/2017).
Selain itu, Adi mengatakan, korban sempat teriak dan melakukan perlawanan terhadap salah seorang pelaku yang mengambil tasnya. Namun, Adi mengaku tak melihat dengan jelas wajah pelaku penembakan tersebut lantaran terhalang mobil.
"Waktu itu korban dan pelaku sempat tarik menarik dan korban teriak teriak 'tolong, tolong!' begitu. Tidak lama ada suara tembakan. Saya lihat korbannya tergeletak dan mengeluarkan darah dari kepala," ucap Adi.
Selanjutnya, Adi mengaku hanya bisa terdiam tanpa melakukan apapun lantaran merasa takut dirinya juga akan menerima letusan timah panas dari pelaku. Ia hanya bisa melihat para pelaku kabur dengan menggunakan sepeda motor dan membawa kabur tas yang berisi uang Rp 300 juta.
"Saya tidak berani mendekat, cuma melihat, empat orang naik dua motor itu bawa tas yang tadi ditarik" ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, aksi penembakan terhadap Davidson Tantono (31) di SPBU Jembatan Gantung, Jl Raya Daan Mogot KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat adalah murni aksi perampokan.
"Pelaku membawa satu tas berisi Rp 300 juta," singkatnya.