Kamis, 08 Juni 2017 07:47 WIB
JAKARTA, Tihapilarnews.com- Bandara internasional Ngurah Rai, Bali, memberangkatkan sebanyak 2.505 kali pesawat berbadan lebar ke mancanegara selama bulan April 2017, meningkat 5,43 persen atau 129 kali dibanding bulan sebelumnya (Maret 2017) yang tercatat 2.376 unit.
"Pesawat tersebut mengangkut 454.882 penumpang selama bulan April 2017 meningkat 8,67 persen atau 36.300 orang dari bulan sebelumnya yang tercatat 418.582 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (08/06/2017).
Ia mengatakan, penumpang penerbangan internasional terserbut sebagian besar adalah wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata.
Daerah tujuan wisata Pulau Bali selama bulan April 2017 menerima kunjungan wisman sebanyak 477.464 orang yang terdiri atas melalui Bandara Ngurah Rai 474.338 orang orang dan pelabuhan laut 3.126 orang.
Pelancong tersebut menikmati panorama alam serta keunikan seni budaya Bali itu, jumlahnya meningkat sebesar 25,40 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya. Namun jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Maret 2017) meningkat sebesar 12,21 persen.
Adi Nugroho menambahkan, sejalan dengan keberangkatan pesawat ke luar negeri itu jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional meningkat sebesar 10,72 persen dari 7,87 juta ton menjadi 8,71 juta ton.
Lima negara yang menjadi tujuan utama keberangkatan pesawat udara internasional tersebut meliputi Australia, Singapura, Malaysia, Tiongkok dan Hongkong.
Dibandingkan dengan bulan sebelumnya dari lima negara tersebut, Australia meningkat sebesar 9,47 persen, menyusul Singapura bertambah 1,53 persen, Malaysia 19,17 persen dan Tiongkok 5,79 persen.
Sedangkan pesawat yang berangkat tujuan Hongkong menurun 6,20 persen. Sementara untuk negara tujuan keberangkatan penumpang ke lima negara tersebut meningkat yakni Australia 10,47 persen, Singapura 6,70 persen, Malaysia 15,20 persen, Tiongkok 11,18 persen dan Hongkong 5,78 persen.
Adi Nugroho menjelaskan, meningkatnya jumlah pesawat dan penumpung ke lima negara tersebut karena adanya liburan panjang (long weekend), 14-16 April 2017 serta 22-24 April 2017.
Jika dibandingkan dengan bulan April 2016 kelima negara tujuan keberangkatan tersebut, terdapat dua negara tujuan mengalami penurunan jumlah penerbangan pesawat yakni Australia sebesar 4,03 persen dan Hongkong 17,49 persen.
Sedangkan tujuan tiga negara lainnya meningkat signifikan yakni Singapura bertambah 21,15 persen, Malaysia 36,84 persen dan Tiongkok 83,57 persen, ujar Adi Nugroho.(exe/ist)