Rabu, 07 Juni 2017 17:33 WIB
CIBINONG, Tigapilarnews.com - Badan Informasi Geospasial (BIG) beserta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berkerjasama dengan Itenas membuat fitur peta mudik yang diklaim lebih lengkap dari Google Map dan akan diuji coba untuk rute pulau Jawa pada Lebaran 2017.
Menurut Kepala BIG, Hasanudin mengatkan, peta yang akan disajikan aplikasi INTAN maupun cetak dari hasil kerjasama itu merupakan data gabungan instansi terkait seperti Kepolisian, BIG, BMKG dan Jasa Marga.
Sehingga data yang disajikan memuat gabungan fitur rekomendasi jalur utama, jalur baru tol dan jalan alternatif, tingkat kepadatan lalu lintas dengan teknologi perekam yang canggih, kawasan rawan bencana, rumah makan dan pariwisata jika memungkinkan.
Tim teknis aplikasi daring, Doni Hernawan menjelaskan, aplikasi yang dibuat memiliki keunggulan dapat memberikan rekomendasi jalur sesuai kebutuhan pengguna yang tidak disajikan oleh Google Map ataupun WIS.
"INTAN ini dua sisi diunduh masyarakat untuk mudik dan diunduh petugas untuk menunggu instruksi rekayasa lalu lintas," ujar Doni, Rabu (7/6/2017).
Aplikasi tersebut, Doni menambahkan, dibuat untuk bisa mengarahkan pengguna melalui jalur sesuai kondisi dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian. Aplikasi yang satu dengan lainnya akan memiliki rute berbeda meskipun bertujuan lokasi mudik yang sama dengan arahan secara berkala di bawah kendali pihak kepolisian.
Sebab berdasarkan laporan kondisi terbaru pada waktu yang sama kepolisian dapat memetakan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
"Jadi kalau map hanya bisa memberi tahu titik macet aplikasi ini secara tidak disadari pengguna sudah mengarah kepada jalur yang diurai kepolisian," jelasnya.
Disamping itu, aplikasi INTAN juga berguna untuk memberi akses laporan data dan input data dari pihak kepolisian dan pihak terkait mengenai kondisi terbaru termasuk tingkat pelanggaran.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Analisis Pengembangan Sistem Teknologi (Kasubag Anbangsistek) Bagian Teknologi Infomasi Komunikasi Korlantas Mabes Polri, AKBP Ronald Revi Rumondor menuturkan, pengguna bisa melihat situasional yang bisa mengalihkan perencanaan jalur.
Semua pengemudi diharapkan menggunakan peta yang disajikan BIG bersama kepolisian baik melalui cetak maupun aplikasi untuk mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keamanan.
"Target kami bisa menekan kecelakaan sampai lima puluh persen dari tahun lalu, tapi kita lihat nanti," pungkas Ronald.
Sumber: antara