Minggu, 04 Juni 2017 10:47 WIB
LEBAK, Tigapilarnews.com - Harga bawang putih dan merah ditingkat pengecer di Kabupaten Lebak, Banten menurun dibanding satu pekan lalu karena permintaan pasar cenderung meningkat.
"Harga bawang merah saat ini dijual Rp 25.000 dan bawang putih Rp 45.000. Harga sebesar itu menurun dari sebelumnya untuk bawang merah Rp 30.000 dan bawang putih Rp 55.000 per kilogram," kata Aminah (45) seorang pedagang pengecer di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Minggu (4/6/2017).
Menurunya, harga bawang tersebut akibat permintaan pasar kembali normal dibanding menjelang puasa Ramadhan cenderung meningkat.
Selain itu juga pasokan bawang dari distributor melimpah.
Meskipun harga bawang di pasaran menurun, tetapi tidak berdampak omzet pendapatan.
Sebab, kebanyakan konsumen yang membeli bawang itu adalah ibu rumah tangga.
"Kami saat ini hanya bisa menjual sekitar 100 kilogram bawang merah dan bawah putih 50 kilogram per hari," katanya.
Andi (35) seorang pedagang pengecer di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan harga bawang di pasaran menurun karena permintaan berkurang.
Saat ini, kenaikkan maupun penurunan harga barang akibat permainan hukum ekonomi. Permintaan tinggi dipastikan akan melonjak harga barang tersebut, namun sebaliknya jika permintaan berkurang maka harga barangpun menurun.
Para pedagang sudah memahami hukum ekonomi itu sehingga tidak merasa kaget lagi.
Sebetulnya, kata dia, para pedagang pengecer menjual bawang merah maupun bawang putih tergantung distributor.
Apabila, harga ditingkat distributor sudah dinaikkan maka pedagang juga akan menaikkan harga barang tersebut.
Sebaliknya, jika harga didistributor stabil maka pedagang juga menjual dengan harga stabil.
"Kami sebagai pedagang pengecer tentu harga bawang itu ditentukan distributor,walaupun bawang itu melimpah maupun berkurang," katanya menjelaskan.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lebak Orok Sukmana mengatakan saat ini harga bawang merah dan bawang putih stabil dan tidak terjadi lonjakan.
Pihaknya hingga kini terus melakukan operasi pasar di sejumlah kecamatan guna mengendalikan harga bahan pokok termasuk bawang.
"Kami berharap harga bahan pokok tidak melonjak sehingga daya beli masyarakat meningkat," katanya.
sumber: antara