Jumat, 02 Juni 2017 13:03 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa jumlah pengguna angkutan udara tujuan domestik yang diberangkatkan pada April 2017 tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,90 persen atau menjadi 7,1 juta penumpang, dari sebelumnya 6,93 juta penumpang pada bulan sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa kenaikan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan pada April 2017 terjadi di Bandara Ngurah Rai, Denpasar sebesar 11,20 persen, Soekarno-Hatta, Jakarta 2,64 persen dan Juanda, Surabaya 0,20 persen.
Jumlah penumpang angkutan udara tujuan domestik sebanyak 7,1 juta orang atau naik 1,90 persen dibanding Maret 2017, kata Suhariyanto, di Jakara dalam jumpa pers, Jumat (2/6/2017).
Sementara untuk jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional juga naik 1,76 persen menjadi 1,4 juta orang, pada periode yang sama.
Selama Januari-April 2017, jumlah penumpang domestik mencapai 27,3 juta orang atau naik 11,14 persen dan jumlah penumpang internasional mencapai 5,4 juta orang atau naik 14,18 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Sementara untuk jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada April 2017 tercatat 1,3 juta orang atau naik 3,72 persen dibanding Maret 2017 yang sebanyak 1,20 juta penumpang.
Untuk jumlah barang yang diangkut, mengalami penurunan 0,06 persen menjadi 20,9 juta ton.
Selama Januari April 2017, jumlah penumpang mencapai 4,9 juta orang atau turun 1,03 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2016, sedangkan jumlah barang yang diangkut naik 1,95 persen atau mencapai 82,6 juta ton.
Jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada April 2017 sebanyak 31,5 juta orang atau turun 2,08 persen dibanding Maret 2017.
Serupa dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api turun 1,68 persen menjadi 3,4 juta ton.
Selama Januari-April 2017, jumlah penumpang mencapai 122,0 juta orang atau naik 8,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2016.
Hal yang sama untuk jumlah barang yang diangkut kereta api naik 17,17 persen menjadi 13,2 juta ton.
sumber: antara