JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Rektor Institut Perbanas bidang Kemahasiswaan, Arus Akbar Silondae, menyampaikan kekecewaannya atas kasus suap yang melibatkan dua Auditor KPK atas opini WTP di Kemendes PDTT.
Terlebih, institusi pendidikannya merupakan salah satu pencetak calon-calon auditor di Indonesia. "Ini sungguh memalukan bagi kita. Padahal kita berikan contoh baik kepada mahasiswa sebagai calon auditor, BPK itu sebagai puncak karir dan panutan. Tapi kejadian seperti ini kami sesalkan," ucap Arus di Perbanas, Jakarta, Rabu (31/05/2017).
Lanjut, ia menjelaskan, selama menempuh pendidikan di Perbanas, mahasiswa terus ditekankan pada penguatan integritas moral di samping pendidikan teori yang diberikan.
"Kita di Perbanas punya satu lembaga namanya lembaga antifraud yang tugasnya berikan penyuluhan termasuk antifraud, antikorupsi dan lain-lain," jelasnya.
Sebelumnya, dua auditor utama III dan seorang staf Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (26/05/2017).(exe)