Senin, 29 Mei 2017 14:39 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku, sering kali mendapatkan aduan warga yang meminta rumah susun (rusun).
Namun, Djarot mengatakan, warga tersebut bukanlah mereka yang terkena dampak normalisasi sungai melainkan warga yang tidak mampu dan tidak mempunyai rumah.
"Setiap pagi saya selalu menerima keluhan warga yang meminta unit rusun, bukan yang terkena normalisasi sungai, tapi saudara kita yang tidak mampu, banyak sekali jumlahnya semuanya minta rusun," ujar Djarot di Balaikota DKI, Senin (29/5/2017).
Karena adanya pengaduan tersebut, Mantan Walikota Blitar ini pun telah meminta Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKD) DKI Jakarta untuk mendata seluruh unit rusun yang kosong. Kemudian nantinya Dinas PRKP DKI Jakarta akan memastikan warga tersebut tidak mampu dengan cara mengecek alamat warga tersebut.
"Rusun-rusun yang kosong tolong di data semuanya, kemudian warga yang minta ini yang sudah daftar tolong Pak Arifin (Kepala Dinas PRKP) disurvei, baru nanti yang prioritas pertama yang betul-betul tidak mampu itulah yang mendapatkan rusun yang kosong," tandasnya.
Nantinya, pemberian unit rusun bagi warga yang tidak memiliki rumah dapat dilakukan secara bersamaan dengan warga yang terkena dampak normalisasi sungai, setiap hari Jumat.