Minggu, 28 Mei 2017 14:56 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Bagian (Kabag) Sosial Biro Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta, Sardiman mengatakan, pihaknya belum memiliki anggaran terkait bantuan untuk korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu.
Sebab, insiden tersebut termasuk kejadian tidak direncanakan sebelumnya, sehingga pihaknya tidak memiliki anggaran untuk bantuan tersebut.
"Santunan untuk korban bom di Kampung Melayu, dari Biro Kesos tidak ada anggaran dan tidak ada santunan. Kalau bencana kebakaran, banjir kan sudah ada anggarannya, karena mengacu kejadian tahun lalu. Kalau bencana bom tidak bisa diprediksi, makanya sistem anggaran, kita tidak bisa menganggarkan," ujar Sardiman saat dikonfirmasi, Minggu (28/5/2017).
Ia menjelaskan, santunan bagi korban atau keluarga korban yang ditinggalkan tergantung kebijakan pimpinanan.
Sardiman mencontohkan, saat insiden kapal penumpang KM Zahro tenggelam di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu beberapa bulan lalu. Pimpinan mengerahkan santunan kepada korban melalui Badan Amal Zakat Infak dan Sodakoh (BAZIS) yang berada di bawah koordinasi Biro Pendidikan Mental dan Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta.
"Waktu kapal tenggelam kemarin, Pak Plt Gubernur (Sumarsono) bilang bantu melalui Bazis, maka kita bantu karena itu termasuk kebijakan pimpinan," tutupnya.