Kamis, 25 Mei 2017 12:33 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengutuk keras aksi bom diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
"Atas dasar alasan apa pun bahwa aksi teror ini sangat brutal dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai ketuhanan," tandas Djarot di rumah duka Bripka Imam Gilang Adinata (24), di Jalan Kelingkit, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).
Bripda Imam menjadi salah satu korban tewas ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Djarot menilai ancaman teror di Jakarta maupun di Indonesia masih sangat besar sehingga masyarakat harus selalu waspada dengan situasi seperti ini.
"Korban berjatuhan adalah korban yang tidak bersalah, tidak berdosa, dan ini menjadi tugas kita semua untuk jajaran kepolisian, TNI, masyarakat, dan pemerintah untuk mendeteksi secara dini gajala-gejala yang kemungkinan juga bisa menimbulkan kejadian serupa," ungkapnya.
Mantan walikota Blitar itu menyebut kejadian seperti ini sebagai peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk berperang melawan terorisme dan juga sebagai penguat bahwa bangsa Indonesia tidak takut pada ancaman teror.
"Kami akan melawan dengan sekuat tenaga karena para teroris seperti ini tidak layak untuk hidup di bumi nusantara, hidup di Indonesia, tidak layak. Kami tidak takut dan kami akan lawan," tandasnya.