Rabu, 24 Mei 2017 17:31 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (Kapuspen TNI) Mayjen Wuryanto memberikan penjelasan soal puisi dibacakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Jenderal Gatot membacakan puisi karangan Deny JA, berjudul 'Tapi Bukan Kami Punya' di acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar. Hal itu pun menjadi sorotan, khususnya di media sosial.
Menurut Wuryanto, Panglima TNI tidak membacakan puisi tersebut secara lengkap, dan hanya mengutip beberapa penggal saja.
“Untuk menghindari salah persepsi pembacaan puisi tersebut, perlu saya jelaskan bahwa pada saat itu, Panglima TNI hanya membacakan potongan puisi," kata Wuryanto di Jakarta Timur, Selasa (23/5/2017) dikutip dari laman tni.mil.id.
Wuryanto menerangkan, pembacaan sebagian puisi itu untuk memberikan gambaran tentang kondisi kebangsaan. Hal ini sesuai tema kepada peserta Rapimnas Golkar.
"Video puisi tersebut dipublikasikan Puspen TNI melalui website www.tni.mil.id," terangnya.
Berikut puisi lengkap karangan Deny JA:
Tapi Bukan Kami Punya
Sungguh Jaka tak mengerti
Mengapa ia dipanggil polisi
Ia datang sejak pagi
Katanya akan diinterogasi
Dilihatnya Garuda Pancasila
Tertempel di dinding dengan gagah
Terpana dan terdiam si Jaka
Dari mata burung garuda
Ia melihat dirinya
Dari dada burung garuda
Ia melihat desa
Dari kaki burung garuda
Ia melihat kota
Dari kepala burung garuda
Ia melihat Indonesia
Lihatlah hidup di desa
Sangat subur tanahnya
Sangat luas sawahnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihat padi menguning
Menghiasi bumi sekeliling
Desa yang kaya raya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah hidup di kota
Pasar swalayan tertata
Ramai pasarnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Lihatlah aneka barang
Dijual belikan orang
Oh makmurnya
TAPI BUKAN KAMI PUNYA
Jaka terus terpana
Entah mengapa
Menetes air mata
Air mata itu IA YANG PUNYA