Selasa, 23 Mei 2017 08:15 WIB

Kenangan Hayden dan Cita-cita soal Presiden

Editor : Yusuf Ibrahim
Nicky Hayden. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dunia balap motor pada dasarnya selalu melahirkan pembalap yang memiliki tipikal egois.

Para joki dengan mudah tersulut emosi ketika semua target yang diusungnya tak sesuai harapan yang diinginkannya.

Ada beberapa kategori yang terlihat dari penggemar balap roda dua. Mengidolakannya, tidak peduli, dan menganggapnya sebagai dewa di lintasan balap. Tapi berbeda jika berbicara tentang Nicky Hayden.

Pembalap yang meninggal dunia pada Senin (22/05/2017), selalu dideskripsikan sebagai pembalap yang murah senyum di Kejuaraan Grand Prix.

Pengalaman inilah yang dirasakan wartawan Bikesport saat menceritakan kenangan selama mewawancarai Hayden sewaktu ia masih hidup.

Hayden digambarkannya sebagai seorang pembalap yang sopan, lucu, selalu meluangkan waktu untuk orang lain, dan gentleman. Salah satu kenangan yang tak terlupakan adalah jawaban pemilik nomor 69 yang tak ingin menjadi astronot atau presiden.

"Sebagai anak kecil, saya benar-benar memiliki keinginan besar. Itu saja yang saya inginkan. Saya tidak pernah mengatakan, 'Ketika saya bertambah tua, saya ingin menjadi seorang astronot atau presiden.' Saya tidak pernah memiliki mimpi gila ini saat masih kecil. Saya ingin menjadi pembalap GP," kenang wartawan Bikesport.(exe/ist)


0 Komentar