Selasa, 23 Mei 2017 07:01 WIB

Panglima TNI dan Kapolri Diminta Sukseskan Investasi

Editor : Yusuf Ibrahim
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian (kanan). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Joko Widodo menginstruksikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membantu mensukseskan investasi di Indonesia.

Karena investasi penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Pasalnya, aspek isu politik dalam negeri yang riuh belakangan ini bisa berpengaruh terhadap investasi ke Indonesia.

Selain itu, Jokowi meminta para menteri menjelaskan kepada masyarakat mengenai pentingnya investasi di Indonesia. 

Hal ini juga menjadi fokus Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam meningkatkan dan menangani investasi di Indonesia.

Pasalnya investasi bisa membantu menciptakan lapangan kerja, mendorong pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang selama ini masih tertinggal dengan negara-negara tetangga.

Menurut Sri, kerja sama semua elemen pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam mensukseskan investasi di Indonesia.

Pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakat soal kegiatan investasi dan apa yang dilakukan investor dalam membangun Indonesia.

"Investor itu bukan untuk mengancam Indonesia," katanya usai rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (22/05/2017).

Sri Mulyani menambahkan, dalam membangun Indonesia, harus ada keseimbangan dalam penanganan politik, pembangunan ekonomi, sosial, dan aspek hukum.

Selaras dengan itu, untuk membangun pertumbuhan ekonomi dan pentingnya investasi harus mendapat dukungan dari sisi politik dan hukum. Karena bisnis itu pada dasarnya adalah kepercayaan. 

"Untuk itu, pemerintah akan menjelaskan pentingnya investasi ke masyarakat, mulai soal dananya dari mana, bentuknya, progresnya, dan soal berapa rupiah, dolar atau yen yang masuk ke Indonesia dan menjadi apa," terang Sri Mulyani.

Dengan komunikasi ini, maka akan tercipta saling sinergi antara pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat dalam mensukseskan investasi yang masuk ke Indonesia.(exe/ist)


0 Komentar