Sabtu, 20 Mei 2017 17:01 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Sejumlah isu krusial dalam pembahasan RUU Pemilu 2019 belum juga menemui titik temu lantaran perbedaan sikap sejumlah fraksi di DPR dan pemerintah.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Angraini mengatakan jika voting harus ditempuh maka voting terbuka adalah pilihan terbaik.
"Kami berharap votingnya terbuka sehingga kami bisa tahu akuntabilitas pengambilan keputusan, kalau perlu disiarkan langsung, karena 2012 voting disiarkan langsung loh," kata Titi dalam diskusi di kawasan Cikini, Sabtu (20/5/2017).
Jika kemudian Pansus memilih menggelar voting tertutup, Titi mengatakan, hal itu akan sangat mencederai semangat keterbukaan.
Terlepas dari itu, Titi mengingatkan Pansus untuk segera mengebut pengambilan keputusan RUU Pemilu yang sudah meleset dari target akhir April lalu.
"Pansus harus segera menyelesaikan dengan tepat waktu, penting tidak untuk menjaga kredibilias DPR, karena DPR selalu dihadapkan soal kinerjanya," tandasnya.
Sekedar informasi, Ketua Pansus RUU Pemilu 2019, Lukman Edy menyampaikan, Senin (22/5/2017) mendatang pihaknya akan segera mengambil keputusan dengan pemerintah terkait empat isu krusial yaitu : parlementary threshold, presidential threshold, sistem terbuka atau tertutup, dan konversi suara. Lukman menyampaikan bahwa kemungkinan besar voting akan diambil lantaran tidak kunjung mendapat titik temu.