Jumat, 19 Mei 2017 21:48 WIB

Bawang China dan Selandia Baru Beredar di Banjarmasin

Editor : Yusuf Ibrahim
Pedagang bawang. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa bawang asal China dan Selandia Baru telah beredar di pasar-pasar tradisional di daerah itu.

Menurut Kabid Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Disperindag Kota Banjarmasin, Gatot Harianto, di Banjarmasin, Jumat (19/05/2017), bawang impor dari dua negara itu masuk ke Banjarmasin secara resmi atau legal untuk memenuhi besarnya permintaan konsumen menjelang Ramadhan .

Yang diimpor dari China itu bawang putih, sedangkan yang asal Selandia Baru bawang bombai. "Untuk bawang putih harganya berkisar Rp50 ribu per kilogram, sedangkan bawang bombai di bawah Rp20 ribu per kilogram," tuturnya.

Menurut dia, harga kedua jenis bawang ini tidak mengalami peningkatan sementara ini, karena terpantau di pasar tradisional stoknya cukup banyak.

Sementara itu, untuk harga bawang merah yang terpantau beberapa hari ini malah turun seperti di Pasar Sentra Antasari yang mulanya dijual Rp25 ribu per kilogram, kini jadi Rp22 ribu per kilogram.

"Dari info para pedagang, bawang merah tersebut dari Bima dan Sulawesi , dan diperkirakan akan banyak lagi stok karena bulan enam ini dari Brebes masuk musim panen," papar Gatot.

Untuk komuditas lain, katanya, dalam pantauan kebeberapa pasar tradisional sejauh ini juga tidak mengalami lonjakan harga, misalnya cabe rawit hanya berkisar Rp50-60 ribu per kilogram.

"Sebab produksi cabe banyak datangnya dari lokal juga, seperti dari Kabupaten Tapin," tutur Gatot.

Yang ada peningkatan harga, katanya, komoditas sayuran, seperti kol dan kentang, rata-rata naik Rp1.000. "Demikian juga harga telur, biasanya Rp1.300 per biji sekarang Rp1.400/1.500 per biji," paparnya.

Sementara harga ayam ras bertahan dikisaran Rp34 dan daging sapi sekitar Rp125 ribu per kilogram.

Seorang pedagang sembako di Pasar Sentra Antasari Banjarmasin, Aminah, menyebutkan, untuk harga gula pasir dan minyak goreng tidak meningkat. "Rata-rata harga sembako sementara ini tidak meningkat, sebab stoknya masih banyak," paparnya.

Dia pun berharap, harga didistributor tidak naik, sehinga dirinya juga menjual kekonsumen tidak menaikkan harga. "Sebab kalau kita jual mahal-mahal, pembelinya juga berkurang," ujarnya.(exe/ist)


0 Komentar