Jumat, 19 Mei 2017 12:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasca kebakaran yang terjadi di gedung blok I dan blok II Pasar Senen, Jakarta Pusat, Januari 2017 lalu, Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) Ganeshatama mengungkapkan gedung tersebut sudah tidak layak dipertahankan.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede mengatakan, pihaknya melalui konsultan LAPI juga melakukan pemeriksaan terhadap kondisi fisik bangunan yang sudah ada sejak tahun 1960-an itu.
Konsultan melakukan penelitian di antaranya dengan menguji visual kerusakan yang terjadi, mengukur geometri struktur dan elemen struktur bangunan, uji rebar scan untuk mengidentifikasi baja tulangan terpasang, uji identifikasi dehidrasi kimiawi, serta pengambilan sampel kondisi fisik beton bagian dalam dan kekuatan material beton.
Hasilnya ada keretakan di bagian struktur beton, pelat, kolom, perubahan bentuk yang signifikan pada elemen struktur baja, dehidrasi air yang signifikan pada elemen struktur baja, serta perubahan warna beton akibat mengalami suhu di atas 800 derajat celcius.
"Sejumlah kerusakan parah sehingga kami merekomendasikan supaya tidak digunakan lagi karena berbahaya untuk fasilitas publik," ujar Mangara, Jumat (19/5/2017).
Untuk itu Mangara meminta agar dilakukan pembongkaran gedung kemudian dilakukan pembangunan ulang bangunan yang terintegrasi dengan sistem transportasi yang ada.
"Pasar Senen itu harus diintegrasikan baik dari blok I sampai blok VI. Selain itu, kawasan juga dekat dengan akses terminal, halte sentral transjakarta, dan stasiun kereta api. Pemprov bisa merancang kawasan yang terintegrasi," pungkasnya.