Rabu, 17 Mei 2017 12:21 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Bulog hingga saat ini terus mengupayakan sejumlah langkah strategis guna menjaga stabilitas harga pangan di pasar, terutama menjelang bulan Ramadan. Salah satu gebrakan yang saat ini dilakukan dengan meluncurkan gerakan stabilisasi pangan.
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Djarot Kusumayakti mengatakan, total stok beras Bulog disiapkan di setiap gudang dengan total sebanyak 2 juta ton lebih, gula 320 ribu ton, daging beku 37.500 ton, minyak goreng 207 ribu liter, bawang merah 60 ton, bawang putih 62 ton.
"Khusus untuk bawang merah dan bawang putih akan terus bertambah stoknya dengan penyerapan dari produksi dalam negeri maupun impor," ujar Djarot, di Gudang Dirve Bulog DKI Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/5/2017).
Selain melalui Rumah Pangan Kita (RPK), gerakan stabilisasi ini juga akan dilakukan dengan melakukan mobile bazar dengan sasaran tempat-tempat keramaian seperti pasar, pemukiman penduduk, dan lain-lain.
Bulog dalam melakukan gerakan stabilisasi ini juga akan bermitra dengan dengan asosiasi-asosiasi ataupun instansi-instansi seperti PGRI, yayasan, pesantren, dan lain-lain. Selain itu, Bulog juga akan bekerjasama dengan para pedagang dengan mekanisme titip jual.
"Harapan kami dengan melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan ini, dapat memberikan akses yang mudah bagi masyarakat terhadap komoditi yang murah, sehingga menjelang bulan Ramadan nanti pasokan dan harga komoditi pangan akan lebih stabil," pungkasnya.
Harga yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah di bawah harga pasar pada kualitas yang sama. Hal ini untuk memberikan akses pangan bagi masyarakat menjelang Ramadan.