Jumat, 12 Mei 2017 19:31 WIB
NUSA DUA, Tigapilarnews.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah Indonesia akan menawarkan peluang investasi Pelabuhan Kuala Tanjung (Sumatera Utara) dan Pelabuhan Bitung (Sulawesi Utara) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) di Beijing, Cina.
Budi mengatakan dua proyek pelabuhan itu ditawarkan lantaran tengah disiapkan menjadi "hub" internasional.
"Kita akan prioritaskan di dua lokasi, yaitu di Sumatera Utara dan Sulawesi Utara. Kita tahu bahwa Pelabuhan Kuala Tanjung dan Pelabuhan Bitung adalah 'international hub' kedua dan ketiga," kata Budi di sela perhelatan Konferensi Pelabuhan Dunia International Association of Ports and Harbors (IAPH) ke 30 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/5/2017),
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menuturkan selain berfungsi sebagai hub internasional setelah Pelabuhan Tanjung Priok, kedua pelabuhan itu juga dikembangkan terintegrasi dengan kawasan industri dan fasilitas transportasi terpadu.
"Oleh karenanya kita konsentrasikan di dua tempat itu," tambahnya.
Lebih lanjut, Budi mengatakan dua lokasi yang ditawarkan dalam forum KTT OBOR itu menunjukkan keseriusan pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Air.
Pasalnya, selama ini pembangunan cenderung Jawa sentris sehingga pembangunan dan perekonomian tidak seimbang.
"Bukan Jawa tidak penting, prioritas kami segala investasi yang masuk ke Indonesia kita arahkan di dua tempat tersebut," katanya.
Ada pun secara keseluruhan, pemerintah membidik investasi senilai 25 miliar dolar AS (setara Rp325 triliun) untuk proyek infrastruktur perhubungan yang akan ditawarkan dalam KTT OBOR.
"Kalau di sektor transportasi kira-kira nilainya 25 miliar dolar AS," ujarnya.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan menghadiri Forum Ekonomi Obor Cina di Beijing pada 14 Mei 2017, yang akan dihadiri pemimpin dari 138 negara.
Keikutsertaan Indonesia dalam forum tersebut dinilai sebagai suatu kelaziman karena saat ini China adalah negara investor terbesar di dunia. Indonesia, di sisi lain, membutuhkan investasi asing untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
Menteri yang akan mendampingi Presiden Jokowi dalam forum Obor di Beijing antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
sumber: antara