JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), meskipun data ekonomi dari negara tersebut positif.
Dalam pekan yang berakhir 6 Mei, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 236.000, turun 2.000 dari tingkat minggu sebelumnya yang belum direvisi sebesar 233.000, kata Departemen Tenaga Kerja pada Kamis (11/05/2017).
Dalam laporan terpisah, departemen tersebut mengatakan bahwa Indeks Harga Produsen yang disesuaikan secara musiman untuk permintaan akhir naik 0,5 persen pada April.
Para analis mengatakan dolar AS berada di bawah tekanan di tengah kekhawatiran setelah Presiden AS, Donald Trump secara tak terduga mencopot Kepala Biro Penyelidikan Federal (FBI) James Comey.
Namun demikian, prospek greenback masih cerah karena data positif memperkuat spekulasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Juni.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,06 persen menjadi 99,614 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0868 dolar AS dari 1,0858 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2886 dolar AS dari 1,2936 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia meningkat menjadi 0,7375 dolar AS dari 0,7367 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,93 yen Jepang, lebih rendah dari 114,32 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0071 franc Swiss dari 1,0094 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3690 dolar Kanada dari 1,3670 dolar Kanada, demikian Xinhua.(exe/ist)