Kamis, 11 Mei 2017 17:01 WIB
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Koordinator Investigasi Central for Budget Analysis (CBA), Jajang Nurjaman menyampaikan pasokan gas oleh PGN (Perusahaan Gas Negara) saat ini masih diprioritaskan untuk kebutuhan industri.
Ia menyebut sekira 97 % pasokan gas yang ada saat ini dinikmati oleh pelanggan kelas industri. Padahal, dari total 111.076 pelanggan PGN, 96,9 % terdiri dari kalangan rumah tangga, 1,7 % kalangan komersial, dan 1,4 % kalangan industri.
"Angka tersebut hanyalah kuantitas dari jumlah pelanggan, sedangkan untuk volume pemakaian justru berbanding terbalik. Yang paling banyak menikmati pasokan gas adalah segelintir pengusaha yakni pihak industri," kata Jajang dalam keterangan pers, Kamis (11/4/2017).
Situasi ini dikatakan Jajang menjadi penyebab sulitnya mendapat pasokan gas LPG untuk kebutuhan rumah tangga.
"Ini memperlihatkan bahwa negara belum hadir seutuhnya untuk membantu mensejahterakan rakyat kecil. Perusahaan Gas Negara kita, selain pengelolaannya yang acak adul, mereka tidak ada keberpihakan kepada rakyat kecil," tandasnya.