Sabtu, 06 Mei 2017 07:03 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pembalap senior di Ducati, Andrea Dovizioso membeberkan kelemahan motor di Sirkuit Jerez.
Menurutnya, karakter lintasan di Jerez sangat tidak bersahabat dengan motor pabrikan Italia tersebut
Sejak melakoni debut di kelas utama pada 2003, Ducati baru satu kali mencicipi kemenangan. Tepatnya ketika Loris Capirossi memenangkan balapan di Jerez pada tahun 2006.
Sejak saat itu, pembalap Ducati selalu menemui kendala balapan di Jerez. Tercatat hanya tiga pembalap yang mampu naik podium, yakni Troy Bayliss (2003), Casey Stoner (2009) dan Nicky Hayden (2011).
Menurut Dovizioso, karakter motor Ducati yang ganas di lintasan lurus tidak sesuai dengan karakter Sirkuit Jerez. Lebar sirkuit juga disinggung, dianggap tidak mengakomodir gaya balap motor-motor Ducati.
"Trek ini sangat ketat dan sangat kecil untuk MotoGP. Bagi kami, saya tidak berpikir ini karakteristik trek yang terbaik," kata Dovizioso, dikutip Motorsport, Jumat (05/05/2017).
"Hal kedua, biasanya pada siang hari, suhu naik cukup banyak. Jadi, grip (daya cengkeram) berkurang. Dan itu bukanlah (kondisi) yang terbaik bagi kami," lanjut rider asal Italia tersebut.
Tidak sampai di situ, rekan satu tim Jorge Lorenzo juga mengeluhkan karakter tikungan Sirkuit Jerez yang dianggap terlalu lebar. Hal itu, menurut Dovi, sangat merepotkan penunggang Desmosedici.
"Banyak tikungan yang cukup panjang, dan karakteristik ini tidak cocok untuk motor kami. Beberapa hal tidak bekerja secara sempurna bagi kami. Grip belakang akan membuat efek yang besar," keluhnya.(exe/ist)