Selasa, 02 Mei 2017 11:44 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat turut mengungkapkan kekecewaannya terkait aksi pembakaran sejumlah karangan bunga yang terjadi pada peringatan May Day, Senin (1/5/2017).
"Saya bertanya ini maksudnya apa? Salahnya bunga itu apa pada mereka (buruh)," kata Djarot setelah menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan IRTI Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Mantan Walikota Blitar ini mengaku heran dengan ekspresi beberapa buruh yang seakan-akan membenci dirinya dan Ahok.
"Menurut saya ini tidak simpatik dan tidak baik. Saya prihatin dengan demo yang sebetulnya bisa berjalan dengan damai, kondusif," ungkapnya.
Djarot menambahkan, seharusnya Hari Buruh dijadikan momentum untuk menyuarakan hak dan aspirasi mereka kepada pemerintah, bukannya malah merusak sesuatu yang tidak mengganggu dan tidak ada kaitannya sama sekali.
"Inilah sebetulnya harus introspeksi diri. Harusnya kita lebih arif, santun, dan saling menghargai. Jangan kemudian mengumbar kemarahan," tandasnya.
Diketahui, ratusan karangan bunga yang memenuhi Balaikota dibakar oleh massa buruh yang merayakan May Day tepat di depan Balikota DKI, Senin (1/5/2017) siang.
Akibatnya, kobaran api disertai asap tebal membumbung tinggi. Ribuan buruh yang melakukan aksi pembakaran karangan bunga tersebut mengaku sebagai aksi 'bersih-bersih' Balaikota untuk menyambut gubernur baru Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.