Jumat, 28 April 2017 10:34 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Fatayat NU, yang merupakan organisasi perempuan dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) merayakan hari kelahiran (harlah) ke-67 pada Jumat (28/4/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini mengingatkan akan pentingnya peranan perempuan di dalam menanamkan nilai-nilai 'ahlussunnah wal jama’ah' dan nilai-nilai kebangsaan sejak dini kepada anak-anak.
"Semangat Fatayat NU pun tercermin dalam 'Al Um Madrasatun Ula' yang artinya 'Ibu (perempuan) adalah Madrasah Pertama dan Utama', ungkapan yang memberi nilai jika perempuan punya peran penting," kata Anggia di RJA Kalibata, Jakarta Selatan.
Dia lantas mengingatkan, bahwa mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai tanah air, adalah modal penting untuk mengembangkan agama dan organisasi, dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
"Perempuan sebagai pendidik pertama dan utama dalam keluarga jadi harapan dalam menciptakan generasi yang diharapkan bagi bangsa, negara, dan agama. Dalam menyambut harlah yang ke-67, kita mengangkat tema 'Memperteguh Islam Nusantara Melalui Penguatan Organisasi Perempuan'," ujarnya.
Dalam kesempatan harlah ke-67 ini pun, Pengurus Pusat (PP) Fatayat NU meluncurkan 1000 Da'iyah (juru dakwah) FORDAF (Forum Da'iyah Fatayat NU), dan Gerakan Ayo Bersholawat, dengan semangat berdakwah berbasis keluarga.
Selain itu, Fatayat NU pun juga menyelenggarakan lomba menyanyi Shobanul Wathon untuk anak-anak, sehingga semangat ruhul Jihad, mencintai bangsa dan negara, bisa dimulai dari keluarga.
"Kemudian seminar kesehatan mengenai kanker serviks, lomba mewarnai gambar logo Fatayat NU untuk anak usia 4 hingga 9 tahun, dan juga bazar dan pasar murah yang menyediakan paket sembako murah, baju-baju pre-loved berkualitas baik, dan aneka pakaian serta makanan," ungkap Anggia.
Sebagai puncak peringatan harlah ke-67, Fatayat NU akan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), sekaligus peluncuran Gerakan Nasional Fatayat NU Cegah Stunting, dan dirangkai pula dengan tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat / pemeriksaan skrining kanker serviks) untuk 1000 pasien.
"Kegiatan itu akan dilaksanakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada tanggal 4-7 Mei 2017. Adapun yang menjadi peserta dalam pertemuan tersebut adalah PP Fatayat NU dan Pengurus Wilayah Fatayat NU dari seluruh provinsi. Untuk tes IVA juga akan melibatkan masyarakat yang ada di Palangkaraya," tukasnya.