Senin, 24 April 2017 22:37 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) sedang fokus mempersiapkan timnas hand ball putra-putri Indonesia agar mampu meraih hasil terbaik di Asian Games 2018.
Sejalan dengan itu, ajang Kejurnas Senior bertajuk 'Road to Asian Games 2018', yang digelar di Vidi Arena Jakarta, 24-28 April, bakal dimanfaatkan untuk menjaring pemain-pemain terbaik. Kejurnas diikuti sebanyak 11 Pengprov (kelompok putra) dan 9 Pengprov (kelompok putri).
Ketua Panitia Penyelenggara Kejurnas Hand Ball Senior 2017 yang juga Wakil Ketua Umum ABTI, Amarta Imron, mengatakan untuk membentuk timnas di tahap awal pihaknya akan menjaring sebanyak 28 pemain.
"Tahap berikut menjalankan program pelatnas. Setelah itu, ke-28 pemain akan kami bawa ke luar negeri untuk melakukan uji coba. Kemungkinan ke Korea Selatan atau Jepang. Sepulang dari uji coba di luar negeri, baru kami lakukan evaluasi untuk penciutan skuad timnas dari 28 menjadi 14 pemain," kata Amarta di Vidi Arena Jakarta, Senin (24/04/2017).
Guna meningkatkan kualitas teknik dan permainan skuad timnas, ABTI juga bakal mendatangkan pelatih asing. Opsinya dari Korea Selatan atau Jepang.
Berbicara mengenai target pada Asian Games nanti, Amarta menyatakan ABTI tidak mau muluk-muluk dan lebih memilih bersikap realistis. Mengingat kualitas lawan-lawan yang akan dihadapi.
"Untuk saat ini kami harus realistis. Di kawasan Asia Tenggara saja kita masih di bawah Thailand. Tetapi kami bertekad untuk mempersembahkan yang terbaik pada Asian Games 2018. Karena itu kami akan manfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan timnas secara optimal agar nanti mampu bersaing," tutur Amarta.
Dijelaskan, salah satu kendala yang dihadapi dalam mempersiapkan timnas ke AG 2018 adalah sarana untuk latihan dan bertanding. Apalagi Vidi Arena yang selama ini diandalkan untuk melaksanakan kegiatan hand ball akan ditiadakan.
"Satu-satunya sarana yang bisa kami gunakan adalah GOR POPKI Cibubur. Tetapi kalau untuk kebutuhan persiapan timnas ke Asian Games jelas belum memadai. Karena hanya satu lapangan yang tersedia. Padahal sedikitnya kami membutuhkan dua lapangan. Satu untuk latihan dan satu untuk bertanding," beber Amarta.
"Kami berharap pemerintah berkenan membantu menyediakan sarana prasarana yang memadai agar kami bisa mempersiapkan timnas putra-putri secara optimal," tukasnya.
Amarta menambahkan bersamaan dengan penyelenggaraan kejurnas kali ini ABTI juga mengadakan pelatihan bagi pelatih dan wasit. Pelatihan untuk menaikkan kualitas dari tingkatan C (daerah) ke B (nasional) ini diikuti sebanyak 14 wasit dan 10 pelatih. (exe/ist)