Jumat, 21 April 2017 14:01 WIB

Menkes: Pelayanan Kesehatan Jamaah Haji Indonesia Belum Permanen

Reporter : Muhammad Syahputra Editor : Rajaman
Menko PMK Puan Maharani dan Menkes Nila F Moeloek Saat Meninjau Persiapan Pelayanan Jamaah Haji (ist)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Menko PMK, Puan Maharani bersama Mentri Kesehatan, Nila F Moeloek mendapatkan kesempatan meninjau fasilitas kesehatan (Klinik) nantinya dipergunakan oleh jamaah haji dari Indonesia.

Peninjauan tersebut, dilakukan usai keduanya mengikuti rapat koordinasi monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan Ibadah Haji pada tahun 1438 H/2017 di Mekkah, Arab Saudi.

Menkes menjelaskan, masalah utama adalah terkait penyewaan tempat digunakan sebagai klinik haji jemaah Indonesia di Arab Saudi, belum permanen (sudah dibeli).

"Apabila dimungkinkan pada masa depan, klinik haji itu punya tempat permanen, tidak lagi menyewa," ujar Nila dalam keterangan pers, Jumat (21/4/2016).

Selain itu, keduanya juga meninjau  langsung fasilitas ruang perawatan, termasuk stok obat-obatan dan ruang gawat darurat. 

Menurut keduanya, fasilitas ada di klinik haji Indonesia sudah baik, namun memang harus ada beberapa evaluasi dari bentuk pelayanannya saja.

"Ada 75 tempat tidur rawat, 20 tempat tidur UGD dan 80 petugas kesehatan haji. Sifat pelayanan adalah pelayanan dasar dan emergensi," katanya.


0 Komentar